Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BANK Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 hanya akan tumbuh 0% hingga -3,5% diikuti dengan penambahan jumlah penduduk miskin sebanyak 2,1% hingga 3,6% atau setara 5,6 juta hingga 9,6 juta orang karena pandemi covid-19.
Menanggapi hal itu Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menyatakan prediksi Bank Dunia tersebut amat dimungkinkan terjadi. Pemulihan dan penyelamatan ekonomi sulit terjadi dalam waktu sekejap, apalagi tahun berjalan telah berada di pertengahan.
Menurutnya, tidak ada sektor usaha yang dominan ataupun dapat berkontribusi besar dalam pemulihan ekonomi untuk menghindari jatuhnya pertumbuhan ekonomi nasional. Satu-satunya jalan terbaik yang dapat dilakukan hanyalah kembali menggerakkan aktivitas manusia agar perekonomian berputar.
"Susah kalau kita lihat 2020 ini sudah pertengahan tahun dan situasi sudah seperti ini. Sedangkan pemulihan itu memakan waktu. Sekarang itu yang harus segera dilakukan adalah segera mengaktifkan kembali kegiatan ekonomi. Jadi ini sudah benar, PSSB mulai minggu depan kan sudah dilonggarkan. Menurut saya itu sudah langkah yang betul, hanya protokol kesehatannya yang harus betul-betul dipenuhi dan perketat," ujar Hariyadi saat dihubungi, Rabu (3/6).
Bila aktivitas ekonomi telah berjalan kembali, dia memprediksi sektor usaha perdagangan akan yang paling cepat tumbuh. Pasalnya sektor usaha perdagangan umum selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memiliki stok produksi dan dapat diperjualbelikan kembali saat aktivitas ekonomi kembali berjalan.
Namun menurutnya akan ada tantangan bagi para produsen ketika dimulainya kembali aktivitas ekonomi. Sebab, mereka yang telah terpukul pandemi covid-19 mayoritas tidak memiliki modal kerja.
Stimulus pemulihan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah juga disebut Hariyadi belum mencakup modal kerja bagi produsen maupun pelaku usaha. Sehingga hal itu harusnya dipertimbangkan oleh pengambil kebijakan bila ingin geliat ekonomi kembali hidup. (E-1)
Penyaluran bantuan sosial (bansos) yang mengacu pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) akan lebih baik.
Lembaga Riset dan Data Analisis Sigmaphi 118,73 juta orang atau 42,9% penduduk Indonesia pada tahun 2023 hidup dalam kondisi tidak layak.
Di balik keindahan alamnya yang memukau dan semangat masyarakatnya yang tak kenal lelah, Gorontalo masih bergulat dengan dua "luka" kronis: kemiskinan dan kesenjangan
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Fakta bahwa minyak goreng sempat langka selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan adalah bukti adanya masalah serius di sektor tersebut.
Sejak Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) mulai berlaku, perdagangan antara kedua negara telah berlipat ganda, mencapai A$35,4 miliar pada 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Gorontalo pada triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,14 persen
DIREKTORAT Jaminan Produk Halal (JPH) dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengenang sosok almarhum Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang konsisten berpihak kepada rakyat dan tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan publik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved