Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

​​​​​​​Kemendes PDTT Klaim 37.012 Desa Telah Menerima BLT

M. Iqbal Al Machmudi
22/5/2020 16:22
​​​​​​​Kemendes PDTT Klaim 37.012 Desa Telah Menerima BLT
Warga kurang mampu terdampak pandemi covid-19 antre mengambil bansos Dana Desa di Desa Papar, Kediri, Jawa Timur, Rabu (20/5).(ANTARA/Prasetia Fauzani)

KEMENTERIAN Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) klaim sebanyak 37.012 desa telah menerima bantuan langsung tunai dana desa (BLT). 

Hal itu disampaikan oleh Menteri Desa (PDTT), Abdul Halim Iskandar saat telekonferensi.

"Terkait dengan BLT dana desa sampai dengan siang hari ini pukul 12.00 WIB sebanyak 37.012 desa telah menerima BLT," kata Abdul Halim, Jumat (22/5).

Untuk dana desa yang telah tersalur ke rekening kas desa (RKD) sebanyak 56.993 desa atau penyerapan BLT sudah dilakukan 76 persen dari target yakni 74.953 desa.

"Pada desa-desa inilah dapat dilakukan percepatan penyaluran BLT dana desa," ujar politisi PKB tersebut.

Baca juga: Dana BLT Mengalir ke 23.963 Desa

Penyaluran BLT dana desa yang sudah dilakukan baru 37.012 desa atau sekitar 65 persen dari angka 56.993 desa.

Sementara desa yang telah melakukan musyawarah desa khusus (musdesus) sebanyak 56.504 desa atau 99 persen dari angka 56.993 desa.

Musdesus sendiri untuk menetapkan calon keluarga penerima manfaat (KPM) BLT dana desa. Penentuannya sendiri langsung dilakukan oleh masyarakat setempat, tokoh adat, tokoh agama,tokoh pemuda, Bhabinkamtibmas, dan tokoh desa lainnya.

"Adapun desa yang telah melakukan musdesus dan telah menetapkan calon KPM, namun belum menyalurkan BLT dana desa sebanyak 19.981 desa atau baru 35 persen dari 56.993 desa," ungkap Abdul Halim.

Hingga kini BLT dana desa telah diterima 3.802.367 keluarga miskin di Indonesia. Dana desa yang telah diguanakan untuk BLT tersebut sebanyak Rp2.281.420.200.00. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya