Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Gubernur Sumut: Strategi Antisipasi Krisis Pangan Saat Covid-19

Mediaindonesia.com
19/5/2020 14:17
Gubernur Sumut: Strategi Antisipasi Krisis Pangan Saat Covid-19
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memerintahkan seluruh bupati dan wali kota di bawahnya untuk melakukan antisipasi krisis pangan.(Istimewa/Kementan)

GUBERNUR Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memerintahkan seluruh bupati dan wali kota di bawahnya untuk melakukan antisipasi krisis pangan di tengah pandemi Covid-19 dengan melakukan percepatan tanam.

Hal tersebut untuk mengantisipasi musim kemarau yang diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan mengalami puncaknya bulan Agustus 2020 ini. "Percepatan tanam ini harus dilakukan secara cepat dan masif apalagi saat pandemi seperti sekarang," ujar Edy di kantornya, Selasa (19/5).

Gubernur Edy menambahkan akan mengoptimalkan seluruh lahan pertanian di seluruh Provinsi Sumut untuk meningkatkan produksi pangan dengan melakukan percepatan tanam pada bulan Mei ini dan memastikan stok yang dimiliki cukup sampai pada musim tanam berikutnya.

"Saya juga meminta seluruh jajaran dibawah saya untuk menanam pangan alternatif seperti ubi jalar.Masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan mereka, perkantoran bahkan lahan tidur yang tidak digunakan," tuturnya.

Selain itu, Edy juga memastikan stok pangan Sumut aman dengan jumlah sebesar 1,5 juta ton beras pada Januari–Juli 2020 dan konsumsi beras sebesar 1,1 juta ton. Stok beras tersebut berasal dari panen padi dibeberapa daerah sentra seperti Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Dairi, Batubara, Asahan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengan dan Mandailing Natal.

Menindaklanjuti arahan Gubernur Sumut, pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut melakukan beberapa langkah seperti dengan menurunkan petugas dan Penyuluh untuk mendampingi dan mengawal petani dalam percepatan tanam.

"Dinas pertanian kabupaten/kota saya harapkan dapat memaksimalkan bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) seperti alat mesin pertanian (Alsintan) dan benih yang sudah disalurkan," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Ir. Dahler Lubis, MMA .

Untuk musim tanam ini, Dahler mengatakan telah menyalurkan 821,5 ton benih padi dan 423,2 ton benih jagung ke seluruh kabupaten/kota di wilayah Provinsi Sumut.

Sedangkan untuk pupuk bersubsidi dan kredit usaha rakyat (KUR), ia mengingatkan Dinas Pertanian (Distan) Sumut untuk melakukan validasi data agar valid segera diajukan penyalurannya.

"Untuk musim tanam periode bulan April -September 2020 ini akan mencapai 244.944 hektare sehingga stok beras yang tersedia surplus hingga akhir tahun," ucapnya.

Di kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi mengatakan produksi beras nasional terjadi aman. Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kementan terus berupaya melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjaga ketersediaan dan distribusi pangan. 

“Kementan mendukung penuh upaya dan daerah berkomitmen penuh berbagai daerah untuk kita bersama-sama mampu memenuhi target produksi pangan. Seperti yang menjadi arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk tetap menjaga pasokan pangan apalagi di tengah kondisi seperti ini,” kata Suwandi.

Berdasarkan data produksi BPS, neraca beras nasional surplus jutaan ton sampai Juni 2020. Total stok beras nasional untuk periode April-Juni 2020 ada sekitar 14 juta ton dengan rincian stok akhir bulan Maret 2020 sebanyak 3,45 juta ton dan panen bulan April-Juni 2020 sebanyak 10,56 juta ton.

Ia juga mengatakan persediaan saat ini melebihi kebutuhan konsumsi beras nasional periode April-Juni 2020 yang totalnya sekitar 7,61 juta ton atau rata-rata 2,5 juta ton per bulan. "Artinya, sampai beberapa bulan ke depan Indonesia memiliki surplus beras sekitar 6,4 juta ton," tukas Suwandi. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya