Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Provinsi Sumatera Utara memastikan stok bahan pokok di daerahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam suasana Hari Raya Idulfitri 1441 H.
Namun, khusus untuk gula dan bawang merah, Pemprov Sumut memberi perhatian khusus karena kedua komoditas ini mengalami lonjakan harga yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Harga gula pasir melonjak dari Rp12.500 per kg menjadi Rp19.000 per kg, sedangkan bawang merah lebih drastis lagi kenaikan harganya. Dari semula hanya Rp30.000 per kg menjadi Rp60.000 per kg.
"Hal itu terjadi karena keterbatasan stok di pasar," ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Zonny Waldi, Rabu (13/5).
Produksi para petani bawang merah di provinsinya hanya mampu memenuhi 40 persen dari kebutuhan, ditambah lagi saat ini distribusi barang antarprovinsi mengalami kendala akibat pandemi Covid-19.
Karena itu Pemprov Sumut memutuskan akan membeli bawang merah dari Brebes, Jawa Tengah. Ini dilakukan agar kebutuhan terpenuhi dan harga bisa ditekan sampai ke level Rp40.000 per kg.
"kondisi ini terjadi di seluruh Indonesia, kecuali Jawa Tengah. Kita akan membeli bawang merah dari Brebes untuk memenuhi kebutuhan bawang merah kita di sini," ucap Zonny.
Namun demikian, tidak semua bahan pokok mengalami kenaikan harga, salah satu yang mengalami penurunan adalah cabai merah.
Cabai merah bahkan mengalami penurunan harga yang signifikan. Pada bulan April, harga rata-rata cabai merah yang sebelumnya mencapai Rp24.900 per kg turun menjadi menjadi Rp19.600, atau turun sekitar 21 persen.
Menurut Zonny, penurunan harga itu terjadi karena stok cabai yang melimpah di Sumut, yakni mencapai 55.613 ton dengan kebutuhan hanya 4.371 ton per bulan.
Jumlah stoknya pun cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 12 bulan ke depan. Bahkan untuk mendongkrak harga, Pemprov Sumut memutuskan akan menawarkan cabai ke provinsi lain.
Adapun bahan pokok lain seperti telur, garam, minyak goreng, jagung, tepung terigu dan bawang putih dipastikannya tetap stabil. (OL-13)
Baca Juga: Tuban Klaim Surplus Pangan hingga 81 perse
Tiket yang telah terjual tersebut setara 58% dari total kapasitas yang KAI sediakan sebanyak 39.828 tiket.
Seorang pengunjung berinisial RED alias Elis juga diamankan setelah memiliki satu butir ekstasi dan setengah butir happy five yang didapat dari karyawan kafe.
Pelayanan malam hari akan digelar di Medan, Lubukpakam, Binjai, Kisaran dan Pematangsiantar. Titik lainnya mencakup Simalungun, Rantauparapat, Kabanjahe, Sei Rampah, dan Tebing Tinggi
DUA tempat hiburan malam kembali direkomendasikan agar ditutup usai polisi menemukan penyalahgunaan narkoba di lokasi.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Ini bukti nyata kolaborasi TNI AD bersama Pemerintah Provinsi (Pemprof) Jateng, Kementerian PUPR, dan Kementerian Pertanian dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Diduga, para pelaku sudah menyadari kedatangan petugas.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
program ini tetap dijalankan, sebagai komitmen dalam penguatan integritas di semua lini dan sektor.
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
KABUPATEN Brebes, Jawa Tengah, akan mengekspor bawang merah sebanyak 11.800 ton ke tiga negara di Asia Tenggara pada tahun 2025. Ekspor ini akan dimulai saat Festival Bawang Merah Brebes .
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved