Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SAHAM-SAHAM di Wall Street melonjak pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menyusul keputusan kebijakan moneter utama dari Federal Reserve pada akhir pertemuannya dan dukungan dari pembaruan tentang kemungkinan pengobatan virus korona.
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 532,31 poin atau 2,21%, menjadi menetap di 24.633,86 poin. Indeks S&P 500 naik 76,12 poin atau 2,66%, menjadi ditutup pada 2.939,51 poin. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 306,98 poin atau 3,57%, menjadi berakhir di 8.914,71 poin.
Federal Reserve AS pada Rabu (29/4) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada level rekor terendah mendekati nol, karena kejatuhan covid-19 terus bergejolak di seluruh negeri.
"Krisis kesehatan masyarakat yang sedang berlangsung akan sangat membebani aktivitas ekonomi, lapangan kerja, dan inflasi dalam waktu dekat, dan menimbulkan risiko yang cukup besar terhadap prospek ekonomi dalam jangka menengah," kata The Fed dalam sebuah pernyataan setelah menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari, menambahkan komite pembuat kebijakan Fed memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk suku bunga dana federal pada 0%-0,25%.
Baca juga: Fed Tahan Suku Bunga Mendekati Nol karena Krisis Covid-19
Sementara itu, sentimen pasar terangkat setelah berita menggembirakan tentang uji klinis untuk pengobatan eksperimental virus korana perusahaan biofarmasi AS, Gilead Sciences, menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Di sisi data, aktivitas ekonomi AS pada kuartal pertama berkontraksi pada tingkat tahunan 4,8%, penurunan terbesar sejak Resesi Hebat, Departemen Perdagangan AS melaporkan Rabu (29/4).
Penurunan produk domestik bruto riil kuartal pertama, sebagian, disebabkan oleh tanggapan terhadap penyebaran covid-19, ketika pemerintah mengeluarkan perintah "tinggal di rumah" pada Maret, menurut perkiraan "pendahuluan" yang dikeluarkan oleh biro analisis ekonomi departemen perdagangan. (A-2)
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
PT Ajaib Sekuritas Asia menunjuk kantor hukum Hotman Paris & Partners untuk mewakili perusahaan dalam merespons polemik seputar dugaan transaksi tidak sah senilai Rp1,8 miliar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved