Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Wall Street Menghijau Ditopang Keputusan Fed dan Berita Antivirus

Antara
30/4/2020 09:16
Wall Street Menghijau Ditopang Keputusan Fed dan Berita Antivirus
Saham-saham di Wall Street melonjak pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menyusul keputusan kebijakan moneter utama dari The Fed.(AFP/JOHANNES EISELE)

SAHAM-SAHAM di Wall Street melonjak pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menyusul keputusan kebijakan moneter utama dari Federal Reserve pada akhir pertemuannya dan dukungan dari pembaruan tentang kemungkinan pengobatan virus korona.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 532,31 poin atau 2,21%, menjadi menetap di 24.633,86 poin. Indeks S&P 500 naik 76,12 poin atau 2,66%, menjadi ditutup pada 2.939,51 poin. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 306,98 poin atau 3,57%, menjadi berakhir di 8.914,71 poin.

Federal Reserve AS pada Rabu (29/4) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada level rekor terendah mendekati nol, karena kejatuhan covid-19 terus bergejolak di seluruh negeri.

"Krisis kesehatan masyarakat yang sedang berlangsung akan sangat membebani aktivitas ekonomi, lapangan kerja, dan inflasi dalam waktu dekat, dan menimbulkan risiko yang cukup besar terhadap prospek ekonomi dalam jangka menengah," kata The Fed dalam sebuah pernyataan setelah menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari, menambahkan komite pembuat kebijakan Fed memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk suku bunga dana federal pada 0%-0,25%.

Baca juga: Fed Tahan Suku Bunga Mendekati Nol karena Krisis Covid-19

Sementara itu, sentimen pasar terangkat setelah berita menggembirakan tentang uji klinis untuk pengobatan eksperimental virus korana perusahaan biofarmasi AS, Gilead Sciences, menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Di sisi data, aktivitas ekonomi AS pada kuartal pertama berkontraksi pada tingkat tahunan 4,8%, penurunan terbesar sejak Resesi Hebat, Departemen Perdagangan AS melaporkan Rabu (29/4).

Penurunan produk domestik bruto riil kuartal pertama, sebagian, disebabkan oleh tanggapan terhadap penyebaran covid-19, ketika pemerintah mengeluarkan perintah "tinggal di rumah" pada Maret, menurut perkiraan "pendahuluan" yang dikeluarkan oleh biro analisis ekonomi departemen perdagangan. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik