Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PANDEMI covid-19 menyebabkan anjloknya harga minyak dunia. Pada 21 April, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) bahkan sempat minus US$ 14,08 per barel.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, mengatakan pelemahan harga minyak dunia berdampak pada penerimaan negara, terutama dari sektor migas.
Baca juga: Eks Kepala SKK Migas: Harga Minyak Berpotensi Turun Lagi
“Untuk penerimaan negara, kami proyeksikan gross revenue hulu migas dari US$ 32 miliar turun menjadi US$ 19 miliar,” papar Dwi dalam rapat virtual dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (28/4).
Lebih lanjut, dia menekankan penerimaan negara berpotensi turun 40% dari target APBN 2020. Selain anjloknya harga minyak dunia, hal ini juga dipengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah di tengah pandemi covid-19. Seperti diketahui, rupiah sempat melemah bahkan pada level Rp 17.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
Menyoroti target lifting minyak, Dwi mengatakan pada kuartal I 2020 baru mencapai rata-rata 701,6 ribu barel per hari (bph) atau sekitar 92,9%. Angka ini turun dari target APBN 2020, yakni 755 ribu bph dan 99,6% dari work program and budget (WP&B).
Baca juga: Harga Minyak Brent Kembali Anjlok, Surplus Pasokan Picu Kepanikan
"Sampai triwulan I 2020, realisasi 701 ribu bph dan itu 99,6% untuk WP&B dan 92,9% terhadap APBN," terang mantan Direktur Utama Pertamina.
Terkait lifting gas, realisasi kuartal I 2020 tercatat 5.866 MMSCFD. Capaian ini sekitar 87,9% dari target APBN 2020 dan 102,3% dari WP&B. Sehingga, realisasi lifting migas pada kuartal 1 2020 tercatat 1,749 juta barel setara minyak per hari atau sekitar 90,4% dari target APBN 2020.(OL-11)
Kementerian Keuangan mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp4,88 triliun dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2026.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajukan permohonan penambahan dana sebesar Rp16,13 triliun untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026.
PARTAI NasDem mengusulkan kepada pemerintah untuk menaikkan dana alokasi kepada partai politik yang berasal dari APBN.
Pemerintah mengajukan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk mendanai defisit APBN 2025 yang diproyeksikan melebar menjadi 2,78% dari PDB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Ketegangan geopolitik di kawasan Teluk Persia, yakni Iran vs Israel, kembali memunculkan kekhawatiran global.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
"Indonesia harus menunjukkan kesiapan dan ketanggapan dalam menghadapi dampak lanjutan dari dinamika kawasan Timur Tengah.
Pascaserangan rudal Iran ke pangkalan militer AS, harga minyak jatuh dan saham AS melonjak.
PEMERINTAH memastikan tekanan global imbas perang Ira-Israel masih dapat dimitgasi. Gejolak yang terjadi pada perekonomian masih dalam batas aman dan belum mengkhawatirkan.
Harga minyak mengalami lonjakan tajam usai Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran.
Penutupan Selat Hormuz diprediksi bakal mengganggu suplai minyak dunia, menyebabkan lonjakan harga, dan untuk sementara waktu mencegah kapal perang AS keluar dari Teluk Persia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved