Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SETELAH menguat seharian penuh pada perdagangan kemarin, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (24/4) kembali melemah dan memasuki zona merah.
Berdasarkan hasil pantauan pada pukul 09.00 WIB, IHSG turun 0,4% atau 17,17 poin ke posisi 4.576. Sementara itu, LQ45 juga ikut terseret turun 0,6% atau 3,87 poin manjadi 680.
Riset Valbury Sekuritas memprediksi pergerakan IHSG akan berada pada jalur fluktuatif dan rawan terkoreksi. Hal ink disebabkan oleh pengaruh yang terbatas dari saham AS setelah ditutup variatif dan ketidakpastian pasar dampak dari covid-19.
"Setelah WHO menyatakan bahwa keberadaan covid-19 ditengah manusia bisa dalam jangka panjang serta ancaman terpukulnya sektor riil dampak covid-19," tulis Valbury Sekuritas dalam riset hariannya, Jumat (24/4).
Seperri yang diketahui bahwa Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperingatkan bahwa covid-19 akan berada di tengah manusia dalam jangka waktu lama. Ini lantaran beberapa negara baru mencapai fase awal penyebaran penyakit ini.
Beberapa wilayah di dunia seperti Afrika dan Amerika Latin baru menunjukkan tahap awal penyebaran virus. Sedangkan Eropa Barat telah mencatat penurunan kasus.
"WHO juga memperingatkan semua negara agar meningkatkan kewaspadaan. Karena hanya 76% negara yang dapat dikatakan punya kesiapan dalam mendeteksi kasus korona," sambungnya.
Baca juga: Bantu RI Atasi Covid-19 ADB Kucurkan Rp23 T
Sementara itu dari dalam negeri, sektor riil dikatakan telah menjadi bidang usaha yang terkena dampak paling berat akibat wabah covid-19. Untuk itu pemerintah akan mengambil langkah untuk segera memitigasi dampak dari covid-19 ini ke sektor riil.
Dengan memitigasi dampak, diharapkan dapat mengurangi tekanan, sehingga dapat mengurangi keputusan perusahaan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Sebagai informasi sejumlah sektor mengalami tekanan hebat akibat penyebaran wabah virus korona di dalam negeri belakangan ini, salah satu sektor yang mendapat tekanan berat sektor pariwisata.
"Untuk itu, pemerintah akan memberikan bantuan kepada dunia usaha demi menghadapi tekanan virus korona, semua diberikan dengan skema terbuka dan transparan. Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebut 1.266 hotel tutup karena penyebaran wabah virus corona. Akibat penutupan tersebut, sekitar 150 ribu karyawan terdampak," pungkas Valbury Sekuritas.
Di lain pihak, Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi justru memprediksi pergerakan IHSG akan menguat dan ditaksir akan bergerak di level 4.560-4.780. Penguatan IHSG dikatakan mengikuti tren penguatan indeks global yang mulai menanjak seiring dengan naiknya harga minyak dunia.
Adapun kenaikan harga minyak dunia dipicu oleh meningkatnya kondisi geopolitik setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan kepada angkatan laut AS untuk menghancurkan kapal perang Iran yang melecehkan kapal-kapal Amerika Serikat.
"Sehingga diperkirakan IHSG bergerak menguat," pungkas Lanjar.
Untuk perdagangan hari ini, Lanjar mengatakan, investor akan menanti angka pengangguran Amerika Serikat sebagai tanda perkembangan virus corona (covid-19). Berdasarkan data covid-19 di Amerika Serikat, akhirnya angka kematian di New York berada pada tingkat terendah sejak awal April.
Di sisi lain, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan, sebagian besar aktivitas perekonomian akan dimulai kembali pada akhir Agustus. (A-2)
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved