Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI Nasril Bahar mencurigai adanya mafia impor di balik tingginya harga pangan di pasaran saat ini.
Hal ini disebabkan kebijakan relaksasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) hanya dibuka untuk segelintir pengusaha saja.
Nasir pun mendorong Kemendag untuk membuka keran relaksasi impor pada komoditi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia untuk semua perusahaan, terutama di saat pandemi covid-19 ini.
“Mengenai harga barang yang disampaikan, saya pikir ada permainan-permainan mafia impor. Jadi relaksasi yang dilakukan oleh Kemendag hanya dicekoki oleh sebagian para mafia yang mungkin mafia baru. Relaksasi impor itu dibuka saja kerannya. Toh kita juga tidak menanam bawang putih di republik ini,” celetuknya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VI DPR RI secara virtual, Rabu (22/4).
Menurutnya, untuk persoalan ini agar relaksasi impor dibuka bagi pengusaha yang ingin melakukannya. Disesuaikan dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun, jika dibatasi berdasarkan kuota menurutnya bisa menimbulkan kenaikan harga barang. Akibatnya masyarakat kecil jadi terdampak.
Baca juga : Indonesia Lobi Negara Tujuan Ekspor Agar Kurangi Kuota Ekspor APD
“Saya sampaikan ke Pak Menteri Perdagangan kalau relaksasi disampaikan ke semuanya tetapi kalau untuk perseorangan namanya bukan relaksasi. Ini saya pikir pemikiran ini perlu ditanggapi secara seerius sehingga masyarakat kecil tidak merasakan kenaikan harga yng sangat luar biasa,” tandasnya.
Menanggapi tudingan itu, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan relaksasi impor selama ini bisa dimanfaatkan kepada semua pelaku usaha.
Menurutnya, Permendag No 7 Tahun 2020 tentang Relaksasi Impor itu hanya mengatur pembebasan Surat Perizinan Impor (SPI) untuk 2 produk yaitu, bawang putih dan bawang Bombay.
“Ini diberikan kepada semua pelaku usaha. jadi tidak diberikan kepada pelaku usaha tertentu melainkan siapa saja bisa memanfaatkan relaksasi yang telah dikeluarkan dari Kemendag,” tutur Wisnu. (OL-7)
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati, menegaskan komitmennya mendukung industri kreatif nasional melalui regulasi yang lebih berpihak
ANGGOTA Komisi I DPR Oleh Soleh mengingatkan pemerintah untuk tak mengikuti klaim Malaysia terkait Blok Ambalat. Malaysia menyebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi.
Universitas Danantara diluncurkan BPI Danantara untuk cetak SDM unggul berkelas dunia, kolaborasi dengan Columbia, Tsinghua, dan Stanford University.
Perpres ini memberikan tunjangan sebesar Rp30.012.000 per bulan kepada sekitar 1.100 dokter spesialis dan subspesialis yang bertugas di wilayah DTPK.
KETUA Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang meyakini kelembagaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) sebaiknya tetap dipisah.
Setelah melakukan simulasi, menurut dia, berbagai partai politik tersebut akan memutuskan sikap untuk sistem penyelenggaraan pemilu atau pilkada ke depannya.
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.
EDITORIAL Media Indonesia pada Rabu (16/7) lalu menggambarkan kenyataan pahit mengenai dugaan beras oplosan di Indonesia.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Diduga Langgar Mutu, Pemprov DKI Sebut Beras Subsidi Food Station Sudah Diuji
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved