Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Geliat Budidaya Tanaman Sehat saat Panen Raya Padi di Samarinda

Mediaindonesia.com
18/4/2020 20:57
Geliat Budidaya Tanaman Sehat saat Panen Raya Padi di Samarinda
Ilustrasi padi siap panen.(DOK KEMENTAN)

Di tengah merebaknya wabah virus Covid-19 di Tanah Air, tidak menyurutkan semangat para petani Kota Samarinda untuk tetap bekerja di sawah. Sejak Februari dan Maret 2020 telah dilaksanakan beberapa kali panen padi di antaranya varietas Mikongga di Kecamatan Palaran. Dari hasil panen padi tersebut dan diperoleh rata-rata hasil panen sebanyak 5 sampai 6 ton per hektare (Ha).

Kepala Bidang Produksi Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura, Provinsi Kalimantan Timur, Rini Susilawati menyebutkan luas panen di Kota Samarinda sendiri seluas 579 Ha di bulan Maret dengan produktivitas mencapai 2.063,03 ton.

"Angka luas panen padi di Kota Samarinda berpotensi untuk terus bertambah pada bulan April ini. Hal tersebut disebabkan beragamnya varietas padi yang ditanam di setiap kecamatan," demikian ungkap Rini, Sabtu (18/4/2020).

Aswiyani, salah satu petani di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda mengungkapkan panen tahun ini mengalami peningkatan setelah menerapkan budidaya tanaman sehat mengikuti Program DEM Area dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan.

”Bersyukur sekali bisa ikut program DEM Area Budidaya Tanaman Sehat ini, hasil panennya pun tidak mengecewakan bahkan ada peningkatan," ujarnya.

Suksesnya panen dari hasil program bantuan pemerintah tersebut juga disyukuri Diah Adhiati Yahya, selaku salah satu penanggung jawab kegiatan di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur. Menurutnya, dengan adanya panen dari hasil kegiatan DEM Area Budidaya Tanaman Sehat dapat manjadi bukti kepada para petani bahwa Budidaya Tanaman Sehat bila dilakukan dengan baik maka hasil panennya pun tidak kalah bahkan melebihi dari yang biasanya.

"Sehingga ke depannya semakin banyak petani berminat dan secara mandiri dapat melakukan Budidaya Tanaman Sehat untuk komoditas padi di Provinsi Kalimantan Timur khususnya Samarinda," katanya.

Di tempat terpisah, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Edy Purnawan menegaskan dampak yang diharapkan dari penerapan Budidaya Tanaman Sehat, tidak hanya menghasilkan output tapi lebih kepada outcome yang diinginkan yaitu kesadaran dan peningkatan kemampuan petani untuk menerapkan hal tersebut di lahannya secara berkelanjutan.

“Sesuai arahan Dirjen Tanaman Pangan Suwandi, ke depan kita harapkan petani-petani kita semakin memahami prinsip-prinsip PHT (Pengendalian Hama Terpadu, red) dimulai dari penerapan budidaya tanaman sehat, pemanfaatan musuh alami, pentingnya pengamatan rutin sehingga petani ahli PHT," jelasnya.

Edy menambahkan dengan semakin meningkatnya kesadaran petani terhadap pentingnya budidaya tanaman sehat demi keberlanjutan pertanian, diharapkan juga kesejahteraan petani turut meningkat karenanya. Hal ini, sesuai arahan Menteri Syahrul Yasin Limpo bahwa produksi pangan harus jalan terus tetapi hal-hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani juga harus dilakukan karena mereka ujung tombak ketahanan pangan negara.

"Dengan demikian pertanian atau penyediaan pangan tidak boleh berhenti terutama dalam melawan masa wabah virus korona. Ini saatnya kita menjadi pahlawan pangan untuk menyelamatkan bangsa. Pastikan jangan sampai ada pangan yang tertahan dan petani sejahtera,” pungkasnya. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya