Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan kredit baru melambat pada triwulan I 2020. Hal ini tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang permintaan kredit barunya hanya sebesar 23,7%.
Angka itu lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebanyak 70,6% dan 57,8% pada triwulan I-2019.
"Berdasarkan jenis penggunaan, melambatnya pertumbuhan permintaan kredit baru itu bersumber dari seluruh jenis kredit, dengan penurunan terbesar pada jenis kredit konsumsi," tulis Departemen Komunikasi BI dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (16/4).
Namun BI mengatakan kebijakan penyaluran kredit pada triwulan II-2020 diprakirakan lebih longgar. Prakiraan tersebut terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 9,1 %, lebih rendah dibandingkan dari triwulan sebelumnya yang sebesar 10,9%.
"Pelonggaran standar penyaluran kredit terutama akan dilakukan untuk jenis kredit modal kerja dan kredit UMKM," lanjutnya.
Adapun aspek kebijakan penyaluran kredit yang akan diperlonggar yaitu suku bunga kredit, biaya persetujuan kredit, jangka waktu kredit, dan plafon kredit.
Hasil survei mengindikasikan pertumbuhan kredit yang menurun untuk keseluruhan tahun ini. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2020 sebesar 5,5%, lebih rendah dibandingkan dengan realisasi kredit pada 2019 sebesar 6,1% dan prakiraan pada survei periode sebelumnya sebesar 9,4%. (E-3)
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
PT Bank Danamon Indonesia membukukan total kredit dan trade finance konsolidasi sebesar Rp195,7 triliun di sepanjang semeseter pertama 2025.
Di tengah peningkatan penyaluran kredit, kualitas kredit tetap terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 2,22% dan NPL net sebesar 0,84%.
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Persetujuan telah diberikan untuk penerbitan kredit plastik untuk Inoctcle berdasarkan verifikasi daur ulang 84.000 metrik ton limbah plastik
Kejagung juga akan menelusuri aliran dana yang diajukan sebagai modal kerja, namun, diselewengkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved