​​​​​​​Diperkirakan Menguat, IHSG Dibuka di Zona Merah

Hilda Julaika
13/4/2020 09:36
​​​​​​​Diperkirakan Menguat, IHSG Dibuka di Zona Merah
IHSG hari ini terlihat dibuka dengan bertengger di zona merah atau melemah 0,84% atau 39 poin menuju 4.610 poin pada pukul 09.10 WIB.(MI/ADAM DWI)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan kemarin ditutup menguat tipis 0,48% atau 22.384 poin menuju 4649.079. Menurut Analis Nafan Aji Gustama pekan depan ada potensi penguatan saham kembali. 

Hal ini didasarkan pada amatan Stochastic dan RSI yang berada di area netral. Di sisi lain terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area resistance.

“Kalau pada hari ini (13/4) saya proyeksikan IHSG ada peluang untuk menguat berdasarkan analisa teknikal,” ujar Nafan kepada Media Indonesia, Minggu (12/4).

Meski begitu, pergerakan saham masih tidak pasti. Berdasarkan pantauan Media Indonesia, IHSG hari ini terlihat dibuka dengan bertengger di zona merah atau melemah sebanyak 0,84% atau 39 poin menuju 4.610 poin pada pukul 09.10 WIB. Terpantau sebanyak 94 saham menguat, 154 saham melemah, dan 114 saham stagnan.

Hal yang sama menimpa sekelompok 45 saham unggulan (LQ45) yang ikut bertengger di zona merah. Dengan penguatan sebesar 0,94% atau menuju 4.605 poin.

Baca juga: Fintech Antisipasi Gejolak Ekonomi

Sebelumnya, Nafan menjelaskan apabila pada penutupan bursa hari ini terjadi penguatan pada saham. Maka selama sepekan ke depan akan ada peluang untuk menguat. Meski begitu, pergerakan saham ini sangat dipengaruhi pada keberhasilan pemerintah secara khusus. Termasuk keberhasilan para state actors pada umumnya dalam rangka menanggulangi pandemic Covid-19 ini.

“Semuanya tergantung kepada keberhasilan pemerintah khususnya, maupun state actors pada umumnya dalam rangka mitigasi resiko menghadapi pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Nafan pun mengingatkan akan adanya Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan dilakukan pekan depan. Menurutnya RDG ini perlu mendapat perhatian bersama untuk melihat kebijakan lanjutan yang akan Bank Sentral lakukan.

Adapun beberapa saham yang direkomendasikan Nafan untuk dilakukan aksi jual di antaranya, PT. Bank Mandiri Tbk. (BMRI), PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP), PT. Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), PT. Matahari Department Store Tbk. (LPPF), hingga PT. Malindo Feedmill Tbk. (MAIN). (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya