Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Alokasi Stimulus Diapresiasi

Mir/Des/Pra/X-6
03/4/2020 06:25
Alokasi Stimulus Diapresiasi
Menkeu Sri Mulyani Indrawati(Antara/Hafidz Mubarak)

EKONOM dari Center of Reform on Economic (Core) Indonesia, Piter Abdullah, menilai langkah pemerintah menganggarkan Rp405,1 triliun untuk stimulus penanganan pandemi covid-19 dan penyelamatan ekonomi telah tepat. Langkah konservatif pemerintah itu perlu diapresiasi.

“Menurut saya, langkah pemerintah ini sudah sangat konservatif atau hati-hati. Sebagian stimulus dibiayai dengan sisa anggaran lebih (SAL), baru sisanya ditutup dengan utang baru, baik utang luar negeri maupun penerbitan recovery bond,” ujar Piter, Kamis (2/4).

Piter menambahkan, saat ini tidak lagi relevan mematok anggaran yang disediakan akan dipakai untuk pembiayaan apa. Menurutnya, stimulus yang diberikan pemerintah memang diperuntukkan pada hal-hal prioritas.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengungkapkan dana stimulus Rp405,1 triliun bisa didapatkan pemerintah dengan memanfaatkan SAL yang ada di Bank Indonesia sebesar Rp160 triliun, penghematan belanja negara sekitar Rp190 triliun, realokasi anggaran sebesar Rp54,6 triliun, penggunaan dana abadi, dan penerbitan surat utang negara. SAL merupakan akumulasi dari sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) atau sisa kurang pembiayaan anggaran (SiKPA) tahun anggaran sebelumnya dan berjalan seusai ditutup ditambah atau dikurangi koreksi pembukuan.

Presiden Joko Widodo meminta program bantuan pemerintah segera dieksekusi untuk meringankan beban masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun mengatakan jajaran menteri telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait penerapan kebijakan itu. Skema pemberian yang tepat juga tengah dalam proses pembahasan.

Pada kesempatan berbeda, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, meskipun saat ini perekonomian global tengah melemah akibat pandemi covid-19, BI tetap optimistis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bahkan, ia melihat nilai tukar rupiah yang saat ini fluktuatif di level 16.000 per dolar AS, di tahun 2020 nilai tukar rupiah akan membaik. Bahkan, ia optimistis nilai tukar rupiah akan menyentuh angka 15.000 per dolar AS di akhir 2020. Hal ini disebabkan pada saat ini pemerintah dan BI terus menstabilisasi nilai tukar rupiah. (Mir/Des/Pra/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya