Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Menteri BUMN Pastikan Proyek Strategis Terus Berjalan

M. Ilham Ramadhan Avisena
30/3/2020 18:44
Menteri BUMN Pastikan Proyek Strategis Terus Berjalan
Proyek ekspansi fase 2 PLTU Cilacap yang jadi salah satu proyek stratgis nasional bidang kelistrikan(Antara/Idhad Zakaria)

MENTERi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menandatangani nota kesepahaman untuk saling mendukung fungsi dan tugas dua instansi negara tersebut.

Melalui kesepahaman tersebut diharapkan berbagai proyek strategis negara tetap terus berjalan di tengah pandemi covid-19 yang berlangsung di dalam negeri.

"Tapi penting juga memberi sinyal positif bahwa di tengah-tengah kita amat fokus pada penanggulangan korona. Tapi tetap ekonomi kita harus tetap jalan, kita harus bangun negeri kita," ujar Erick melalui telekonferensi pers, Senin (30/3).

Terlebih, lanjut dia, banyak perusahaan BUMN yang menangani berbagai proyek strategis negara. Oleh karena itu kepastian berjalannya proyek tersebut perlu untuk dilakukan, salah satunya melalui kerja sama dengan BKPM sebagai instansi berwenang untuk memberikan izin.

BUMN, imbuh Erick, terus melakukam peninjauan arus uang di perusahaan BUMN untuk menentukan proyek mana yang perlu didahulukan atau ditunda sementara.

Baca juga : Pandemi Covid-19 tak Halangi Indonesia Ekspor Beras ke Singapura

Beberapa proyek strategis seperti pengadaan listrik 35 ribu mega watt yang digarap PLN menjadi salah satu yang perlu didahulukan pengerjaannya.

"Jangan sampai kita telat lagi. Ketika negara lain recover kita masih terjebak korona lagi, ini yang tidak boleh, maka dipastikan ini harus jalan terus. Saya ingin memastikan, kita jalan terus tapi tolong dipastikan mana yang penting dan mana yang ditunda," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Bahlil menuturkan perusahaan BUMN banyak memiliki proyek strategis dan kerap terkendala pada persoalan perizinan.

BKPM, kata dia, hadir untuk memberikan pelayanan khusus kepada perusahaan milik negara guna memastikan proyek yang sedang dikerjakan tetap berjalan.

"Harapan kami dengan MoU ini kita bisa menghilangkan sekat itu bersama. Di tengah kondisi global dengan korona yang memberi dampak masif dan tersrtuktur, harapannya adalah kita bisa mengurai itu," pungkas Bahlil. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya