Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Penuhi Protein Hewani, Kementan Tambah Jumlah Kambing Saanen

Mediaindonesia.com
27/3/2020 14:36
Penuhi Protein Hewani, Kementan Tambah Jumlah Kambing Saanen
Kambing Saanen(DOK KEMENTAN)
<p>Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus-menerus meminta bantuan protein untuk masyarakat, salah satunya adalah dengan menambah bibit bantuan Kambing Saanen di salah satu unit pelaksana teknis (UPT) miliknya, yaitu Balai Besar Perbibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU HPT) Baturraden. 

"Pada akhir tahun 2019, BBPTU HPT Baturaden telah mendatangkan Kambing Saanen dari Australia sebanyak 207 ekor, yang terdiri dari kambing jantan 16 ekor dan kambing betina 191 ekor," jelas Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita di Jakarta, 27/03 / 2020.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi permintaan dari peternak yang cukup besar. Selama ini, BBPTU-HPT Baturaden baru dapat memenuhi 25% dari permintaan yang ada. Pengadaan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah produksi dan produksi bibit yang dihasilkan BBPTU HPT Baturraden sehingga mampu memenuhi permintaan bibit Kambing Saanen.

Baca juga : Kementan Pamerkan Produk Pertanian Nusantara di Acara ODICOFF

"Sejalan dengan arahan bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kita terus giatkan pemenuhan kebutuhan produksi ternak, agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," tambahnya. 

Sementara itu, Kepala BBPTU HPT Baturraden, Sintong Hutasoit menjelaskan bahwa Kambing Saanen adalah jenis kambing perah yang memiliki tubuh besar. Ternak jantannya bisa mempunyai berat kira-kira 90 kg dan betina 60kg. Kambing Saanen betina dapat memproduksi susu sampai 3,8 liter per hari, dengan kandungan lemak susu mencapai 2,5% – 3%. 

"Kambing Saanen ini dipelihara sebagai kambing perah yang semakin popular di Indonesia. Per tahun nya kambing Saanen betina dapat menghasilkan anak 1 – 2 ekor," jelas Sintong. 

Baca juga : Di Garut, Mentan Ajak Pemimpin Daerah Maksimalkan Lahan Pertanian

Ia kemudian menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat untuk beternak kambing perah mengalami peningkatan, baik dari peternak yang baru mencoba membuka usaha, ataupun penambahan populasi dari peternak yang sudah berkembang. 

"Saat ini sudah banyak perkawinan sedarah (inbreeding) antar Kambing Saanen dan PE, sehingga perlu ada penggantian Kambing Saanen untuk grading up dan meningkatkan efisiensi usaha ternak kambing," ucapnya. 

Sintong berharap dengan pengadaan Kambing Saanen tersebut diharapkan terjadi peningkatan mutu bibit kambing perah, khususnya Saanen sekaligus mengurangi terjadinya inbreeding. 

Baca juga : Antisipasi La Nina, Kementan Himbau Petani Gunakan Varietas Tahan Genangan

Ia mengungkapkan bahwa populasi Kambing Saanen yang dimiliki BPTU-HPT Baturraden sebanyak 577 ekor yang terdiri dari 130 ekor kambing jantan dan 447 ekor kambing betina. 

“kami sudah mulai melakukan seleksi-afkir terhadap kambing Saanen. Kambing yang diafkir akan digantikan dengan kambing yang baru tersebut,” lanjutnya. Dengan demikian hanya kambing terseleksi yang berkualitas unggul saja yang digunakan sebagai produsen bibit ternak.

Sintetis menyambut dengan mudah mengembangbiakkan Kambing Saanen di lingkungan beriklim tropis, mengingat kambing ini berasal dari daerah subtropis. Oleh karena itu BPTU- HPT Baturraden harus melakukan manajemen pemeliharaan untuk kenyamanan kambing Saanen agar produktifitasnya baik. 

Baca juga :  Kementan Dorong Pengembangan Hilirisasi dan Ekspor Pangan Lokal

Dilansir dari doktersehat.com, menyetujui susu kambing sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang, mengobati diabetes, mengobati peradangan kulit, mengobati peradangan kulit menahun (psoriasis), mencegah penyakit syaraf, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan produksi ASI, membantu meningkatkan motivasi, dan lebih mudah dicerna dalam tubuh. (RO / OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya