Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MUSIM hujan identik dengan musim tanam, yang artinya ketika musim hujan tiba, selalu diikuti dengan musim tanam, dalam hal ini adalah tanaman padi. Kondisi curah hujan yang tinggi ini tentu berdampak negatif pada produksi padi yang memerlukan ketersediaan air yang optimal.
Sebagai langkah antisipatif, Kementerian Pertanian (Kementan) terus gencar melakukan langkah kesiagaan terkait hal tersebut. Salah satu kesiagaan yang dilakukan adalah menyosialisasikan penggunaan varietas padi yang tahan akan genangan.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi saat melakukan webinar tentang varietas padi tahan genangan hari Senin (9/11) menghimbau petani untuk dapat menyesuaikan benih padi yang akan ditanam agar lebih tahan terhadap kondisi air yang berlebih dan seringkali merendam pertanaman selama berhari-hari. “Disarankan kepada para petani untuk menggunakan varietas padi tahan rendaman sebagai solusi agar pertanian tidak terganggu, terutama para petani yang berada di lahan sawah dataran rendah atau rawa,” ujar Suwandi.
Baca Juga: Kementan Siapkan Bantuan Benih Bagi Petani Sergai yang Terdampak La Nina
Kementan selalu berkomitmen memberikan bantuan bagi petani, apalagi bagi petani terdampak bencana. “Sesuai dengan arahan bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kami diminta untuk membantu petani dan menyiapkan langkah-langkah strategis mengamankan produksi dalam negeri” tuturnya.
Penggunaan varietas padi tahan genangan dapat mengantisipasi jika air mengenangi lahan persawahan cukup lama. Varietas yang disarankan untuk inbrida padi sawah irigasi adalah Inpari 30 Ciherang Sub 1, Inpari 29 Rendaman, Inpari 42 Agritan. Untuk inbrida padi rawa adalah Inpara 1, Inpara 2, Inpara 3, Inpara 4, Inpara 5, Inpara 6, Inpara 7, Inpara 8 Agritan, Inpara 9 Agritan, Inpara 10 BLB.
Sementara itu Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Takdir Mulyadi, menyampaikan varietas padi yang telah dilepas Menteri Pertanian sampai dengan Oktober 2021 sebanyak 491 varietas, dimana khusus untuk padi tahan genangan telah dilepas sebanyak 24 varietas atau 6,27% dari varietas padi inbrida sebanyak 383 jenis.
“Artinya telah banyak dilakukan penelitian tentang karakter tanaman yang toleran dengan kondisi optimal, namun masih sangat sedikit dihasilkan varietas tanaman yang secara genetis mempunyai karakter yang benar-benar toleran genangan air,” sebutnya.
Takdir menyebutkan Kementan melakukan beberapa kebijakan terkait varietas padi tahan genangan. “Pengembangan varietas padi yang tahan genangan dapat melalui peningkatan riset dan pemuliaan tanaman. Yang kita tahu yang saat ini kita kembangkan yaitu padi inpara, inbrida padi rawa, Varietas ini toleran terhadap rawa, lebak, atau sawah-sawah yang tergenang. Kemudian pelayanan pelepasan varietas, kami juga mendampingi pelepasan varietas di lapangan,” ujarnya.
Kebijakan lainnya dengan optimalisasi lahan rawa melalui penggunaan benih varietas unggul dan tangguh yang sesuai untuk ditanam di genangan serta pemanfaatan varietas padi tahan genangan melalui kegiatan pengenmabngan petani produsen benih Tanaman Pangan (P3BTP) guna mempermudah akses memperoleh benih varietas unggul di setiap daerah.
Program P3BTP ini menurut Takdir membantu menyediakan benih tanaman pangan bagi daerah pelaksana, juga diharapkan dapat membantu mengurangi permasalahan kekurangan benih yang kerap terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan, khususnya kebutuhan benih untuk program. “Sebagai jaminan pasar, para penerima bantuan melaksanakan kerjasama kemitraan dengan produsen benih besar yang akan mengopkup hasil calon produksi benih,” tandasnya. (RO/OL-10)
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved