Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Kasus Covid-19 Meningkat, Industri Diminta Produksi APD

Suryani Wandari Putri Pertiwi
26/3/2020 10:58
Kasus Covid-19 Meningkat, Industri Diminta Produksi APD
Petugas memindahkan kardus berisi alat kesehatan termasuk APD untuk penanganan Covid-19. Pasokan alat kesehatan diimpor dari Tiongkok.(Antara/M Risyal Hidayat)

KEMENTERIAN Perindustrian meminta seluruh industri untuk membantu pemerintah dalam menyediakan kebutuhan bahan baku Alat Pelindung Diri (APD). Langkah ini bagian dari upaya menekan laju penyebaran virus korona (Covid-19) di tengah masyarakat.

Direktur Jendral Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam, bahkan telah meminta secara khusus kepada Asosiasi Nonwoven Indonesia.

“Asosiasi Nonwoven Indonesia juga telah diminta untuk men-supply kekurangan bahan baku APD ini. Sehingga untuk memproduksi APD tidak ada lagi hambatan kebutuhan bahan baku," ujar Khayam kepada Media Indonesia, Kamis (26/3).

Baca juga: Pemerintah Tanggung APD dan Perawatan Pasien Covid-19

Seperti diketahui, APD sangat dibutuhkan tenaga medis untuk memerangi pandemi Covid-19 yang semakin masif. Lebih lanjut, Khayam mengungkapkan bahan baku dari Tiongkok mulai dikirim ke Indonesia sejak minggu lalu.

Akan tetapi, pemerintah mendorong industri dalam negeri untuk meningkatkan kapasitas produksi. Dalam hal ini, terkait pembuatan APD yang rencananya disalurkan ke sejumlah wilayah dengan skala prioritas. `

"Untuk saat ini, ada beberapa perusahaan yang siap membantu supply kebutuhan bahan baku APD. Seperti, PT Multispunindo, PT.Sritex, Duniatex Group, PT Hadtex dan beberapa perusahaan tekstil dan produk tekstil (TPT) lainnya," tutup Khayam.

Per Rabu (25/3) kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 790 orang. Adapun jumlah pasien yang sembuh tercatat 31 orang dan korban meninggal akibat virus korona sebanyak 58 orang.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik