Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PANDEMI tidak hanya menyerang kesehatan masyarakat, lebih jauh lagi, itu memberikan implikasi besar terhadap perekonomian global.
Karena laju penyebaran virus korona yang tidak tertahan, perekonomian dunia diprediksi akan menyentuh 1,5%, amblas dari proyeksi sebelumnya yang berada di level 3%.
Apa yang terjadi di dunia pasti akan berdampak pada Indonesia. Bank Indonesia pun merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional dari 5%-5,4% menjadi hanya 4,2%-4,6% di 2020.
Presiden Joko Widodo pun terus menerus, secara berulang, menginstruksikan para menteri serta kepala daerah untuk menghitung, mengalkulasi kondisi fiskal dan menyiapkan strategi untuk menahan perlambatan pertumbuhan di Tanah Air.
Baca juga: Jokowi Minta Dukungan Semua Pihak Hadapi Tantangan Ekonomi
Ia meminta ada penghitungan ulang Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD).
"Saya perintahkan refocusing dan realokasi di belanja APBN dan juga APBD. Saya perintahkan semua menteri, juga pemerintah daerah, untuk memangkas rencana belanja yang tidak prioritas. Perjalanan dinas, rapat, pembelian barang, banyak sekali ini yang tidak prioritas, pangkas dulu," tegas Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Jumat (20/3).
Menurutnya, di masa sulit seperti sekarang, APBN dan APBD harus difokuskan pada tiga hal yakni kesehatan, bantuan sosial dan insentif ekonomi.
Memperkuat penanganan bidang kesehatan dalam pengendalian penyebaran Covid-19 menjadi hal yang paling utama. Presiden meminta sebagian besar anggaran dialokasikan untuk keperluan tersebut.
Daya beli masyarakat, terutama golongan menengah ke bawah, menjadi perhatian selanjutnya. Hal tersebut harus betul-betul dijaga. Oleh karena itu, bantuan sosial perlu digencarkan.
"Perbesar program bansos yang akan memberikan dampak peningkatan konsumsi, peningkatan daya beli masyarakat. Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, semua segera diimplementasikan seawal mungkin. Kartu prakerja harus segera dimulai. Ini juga untuk selain memberikan scaling dan upscaling, juga untuk mengatasi hal yang berkaitan dengan PHK," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Penyaluran dana desa juga harus segera direalisasikan. Dengan dana tersebut, daerah yang memiliki banyak kasus positif bisa menambah pengadaan barang untuk penanganan Covid-19.
Adapun, bagi daerah yang tidak terdampak, dana desa bisa digunakan untuk kegiatan padat karya yang melibatkan masyarakat.
Yang terakhir, fokuskan anggaran untuk insentif ekonomi terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. (OL-1)
Pembentukan lembaga-lembaga baru oleh Presiden Prabowo Subianto sejatinya memang dibutuhkan dalam agenda pembangunan, namun seharusnya tidak membebani APBN
Fokus belanja besar pada program makan bergizi gratis (MBG) berisiko menekan stabilitas fiskal dan makroekonomi.
WAKIL Ketua Badan Anggaran DPR Wihadi Wiyanto menilai anggaran yang ada di dalam RAPBN 2026 sebesar Rp757,8 triliun untuk pendidikan telah sesuai dengan ketentuan UU.
WAKIL Ketua Badan Anggaran DPR Muhidin Mohamad Said menuturkan, pihaknya belum melihat mendetail perihal rancangan anggaran yang diberikan oleh pemerintah.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan janjinya untuk membawa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia menuju kondisi tanpa defisit pada 2007
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved