Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

IM2 Dukung Halodoc Edukasi dan Cegah Covid-19

Cahya Mulyana
20/3/2020 09:49
IM2 Dukung Halodoc Edukasi dan Cegah Covid-19
Siswa SMK di Labuan Bajo, NTT, melakukan cuci tangan sebelum melaksanakan UNBK, Senin (16/3).(MI/JOHN LEWAR)

ANAK usaha PT Indosat Tbk, IM2, menggandeng Halodoc untuk menyediakan internet cepat dan stabil untuk memudahkan masyarakat mengakses aplikasi tersebut. Halodoc merupakan aplikasi kesehatan terpadu yang memfasilitasi interaksi antara dokter dengan pasien, juga dengan pihak asuransi untuk memudahkan pembayaran setiap pasien.

"IM2 berkomitmen akan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat terutama untuk generasi milenial yang sangat membutuhkan akses internet untuk menunjang aktifitas mereka sehari-hari” kata Direktur IM2 Yune Marketatmo dalam keterangan resmi, Kamis (19/3).

Menurut dia, IM2 telah menghadirkan produk layanan internet cepat dan stabil yaitu GIG yang memiliki inovasi teknologi 100% fiber optic, menjadikan layanan lebih stabil dan cepat karena tidak terpengaruh cuaca. Diharapkan dengan adanya layanan internet lebih cepat, masyarakat lebih mudah untuk menggunakan aplikasi resmi seperti Halodoc.

"Tentunya dengan mengakses Halodoc masyarakat mendapatkan informasi terkini mengenai Virus Korona karena koneksi internet tidak terganggu jika menggunakan GIG," ujarnya.

Baca juga: Yuk Cegah COVID-19 dengan Banking From Home via BJB DIGI

Halodoc juga didukung penuh oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sehingga hal tersebut memberikan apresiasi kepada para dokter untuk terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi saat ini. Aplikasi Halodoc ini dapat di unduh melalui android dan juga IOS.

Di aplikasi Halodoc disebutkan beberapa cara untuk mencegah Virus Korona/ Covid-19. Agar kita terhindar dari virus Covid-19, kita diwajibkan untuk mencuci tangan, jangan menyentuh mata, hidung, dan mulut, dan kita pun harus mengenali gejala virusnya seperti demam tinggi, batuk kering, mudah lelah, dahak yang berlebih, sesak napas, sakit tenggorokan, sakit kepala dan hidung tersumbat.

Saat ini, banyak terjadi kepanikan karena informasi yang diberikan tidak akurat sehingga menyebabkan kelangkaan terhadap beberapa barang seperti masker dan hand sanitizer. Pada dasarnya pengunaan masker hanya diperuntukkan bagi mereka yang sakit dan bukan untuk mereka yang tidak sakit agar terhindar dari Virus Korona. Pencegahan terpenting adalah rajin mencuci tangan dengan cara yang benar sebagaimana disampaikan melalui beberapa materi sosialisasi termasuk Halodoc. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik