Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTORAT Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan membebaskan cukai etil alkohol sebagai bahan baku penolong untuk tujuan sosial dan pembuatan hand sanitizer, surface sanitizer dan antiseptik.
Itu dilakukan sebagai respon pencegahan penyebaran meluasnya pandemi Covid-19 (virus korona) di Tanah Air. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan, pengusaha pabrik atau tempat penyimpanan etil alkohol dapat mengajukan permohonan pembebasan cukai.
Asalkan, ada bukti pemesanan etil alkohol itu dilakukan oleh instansi pemerintah maupun non-pemerintah yang berkaitan dengan penanganan virus korona.
"Jika pemesanan dilakukan oleh instansi pemerintah, cukup dengan surat pernyataan dari pimpinan instansi pemerintah yang menyatakan etil alkohol tersebut akan digunakan untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19," imbuh Heru melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu (18/3).
"Sementara itu, jika pemesanan dilakukan oleh organisasi non-pemerintah, cukup dengan surat rekomendasi dari instansi pemerintah yang menangani penanggulangan bencana," jelasnya.
Baca juga : Lawan Covid-19, Kemendag Permudah Izin Impor Alat Kesehatan
Pembebasan cukai etil alkohol itu, lanjut Heru, merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan 172/PMK.04/2019 dan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai 43/BC/2017.
Selain itu, Heru meminta kepada jajarannya untuk mempercepat pelayanan dan bmbingan teknis tekait dengan pembebasan cukai untuk penanggulangan virus korona.
"Kami akan melakukan percepatan pelayanan dan bimbingan teknis terkait pembebasan cukai etil alkohol untuk tujuan sosial dan yang digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong untuk hand sanitizer, surface sanitizer, antiseptik, dan sejenisnya," tutur Heru.
Sebagai pedomannya kemudahan pembebasan cukai etil alkohol, Bea Cukai telah menerbitkan Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai SE-04/BC/2020 yang ditandatangani pada 17 Maret 2020. (OL-7)
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved