Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil menuntaskan pembangunan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 275 kilovolt (kv) yang menjadi backbone kelistrikan di Sumatra.
SUTET 275 kv Sumatra yang dioperasikan pada awal Oktober 2019 membentang dari Lahat-Pangkalan Susu sepanjang 2.936 kilometer sirkuit (kms) dengan jumlah tower sebanyak 3.789 tower serta 14 GITET untuk jalur Pangkalan Susu-Sigli dan Lahat-Lampung.
Dikenal dengan nama Tol Listrik Sumatra tahap 1, Transmisi ini merupakan backbone penyaluran energi listrik dari Sistem Sumatera Bagian Selatan menuju Sumatera Bagian Utara atau sebaliknya.
Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan kehadiran SUTET 275 kv ini akan memberikan kemudahan bagi investor untuk berinvestasi.
"Karena selama ini yang ditanya investor ketersediaan listriknya," kata Dwi di sela-sela kunjungan ke PLTU Pangkalan Susu, Sumatra Utara, kemarin.
Dengan tol listrik ini, investor tidak perlu lagi mengkhawatirkan pasokan energi.
"Di mana pun kawasan industri akan dibangun, baik itu di Sumatra Utara, Jambi, Bengkulu, Aceh tidak perlu khawatir. Kami siap untuk menyuplai listriknya," ujarnya.
Selain itu, kehadiran tol listrik ini diperkirakan memberikan penghematan biaya pokok produksi (BPP) pasca-interkoneksi ini sebesar Rp69 per kwh atau sekitar Rp163 miliar dalam 3 bulan terakhir.
"Dengan adanya Tol Listrik Sumatra 275 kv keandalan listrik Sumatra semakin meningkat dan bisa menurun-kan BPP listrik di Sumatra," ujar VP Konstruksi Jaringan Regional Sumatra, Binara Nainggolan.
Jaringan itu mampu meng-evakuasi daya hingga 2.000 Mw dari Sumatra Selatan yang kelebihan pasokan. (Hde/E-1)
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
Banyak investor saat ini cenderung bersikap wait and see, menunggu kebijakan suku bunga diturunkan untuk mulai mengalokasikan dana ke altcoin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved