Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (4/3) , dibuka menguat 5,47 poin atau 0,1% ke posisi 5.524,09.
Sentimen positif bursa global yang menguat dan rencana pemberian stimulus tahap kedua oleh pemerintah membuat IHSG terus melacu dan akhirnya ditutup menguat 1,91% atau naik 105,91 poin ke level 5.623,82.
Transaksi berjalan ramai dengan frekuensi mencapai 315.681 transaksi dengan jumlah saham yang diperjualbelikan mencapai 3,13 miliar lembar saham dengan nilai Rp3,08 triliun.
Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk mencata kenaikan tertinggi yakni Rp1.100 ke harga Rp51.875 per lembar saham. Diikuti PT Indocement Tunggal Perkasa Rp925 ke Rp 14.975.
Saham emiten BUMN perbankan terpantau naik Rp110 dan Rp200 untuk Bank Rakyat Indonesia dan Bank Mandiri. Adapun saham PT Telkom tercatat naik Rp160 ke Rp3.780.
Sebelumnya, Kepala Makro Ekonomi dan Direktur Strategi Investasi PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat menyarankan investor untuk bersikap cermat di tengah anjloknya pasar finansial saat ini.
"Ketepatan membaca angka dan analisa penting untuk menentukan sikap terutama mengantisipasi peluang cuan ketika terjadi krisis. Kendati valuasi dianggap sudah murah, investor tetap perlu berhati-hati terhadap potensi koreksi harga saham, sehingga sikap menunggu menjadi lebih tepat," ujar Budi dalam rilisnya Selasa (3/3).
Pemulihan Indeks Masih Butuh Pengujian
Berdasarkan pengalaman melintasi berbagai krisis, kondisi saat ini nampak berbeda bila dibanding menjelang krisis 2008.
"Saat itu, sikap terbaik adalah menahan ketamakan, controlling the greed, karena valuasi saham sudah terlalu tinggi dan jauh melebihi acuan normatif pertumbuhan GDP nominal.
Sementara saat ini, kita perlu mengelola rasa takut, managing fear. "Masih ada aset investasi yang menarik terutama SBN yang justru menjadi prasyarat peluang cuan saham,"ujar Budi. (Ant/E-1)
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved