Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MARAKNYA pemalsuan label terhadap produk tanaman pangan direspon Kementerian Pertanian (Kementan) dengan membangun aplikasi berbasis smartphone.
Aplikasi yang dikembangkan Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan Kementan tersebut sudah mulai disosialisasikan kepada instansi pemerintah daerah dan swasta.
“Aplikasi ini berfungsi untuk mempermudah dan mempercepat akses terhadap informasi indentitas benih yang beredar di masyarakat,” ujar Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementan Mohammad Takdir Mulyadi di Jakarta, Kamis (6/2) sore.
Takdir menambahkan selain mempercepat informasi system ini dapat menelusuri(tresible) peredaran dan sebaran benih yang diproduksi di dalam negeri mudah termonitoring.
Cara kerja aplikasi ini cukup mudah, pengguna cukup menginstall aplikasi QR (Quick Response) Code Scanner yang terdapat pada Play Store untuk android dan App Store untuk IOS. Kemudian melakukan scanning barcode pada kemasan benih yang akan dicek, maka keluar informasi identitas benih.
Barcode pada kemasan ini adalah hasil input data admin pihak Lembaga sertifikasi benih tanaman pangan seperti Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih di daerah sebagai penyedia benih unggul. Sehingga benih bantuan pemerintah yang diberikan kepada petani bisa diketahui asal usulnya dan tanggal kadaluarsanya bisa diketahui.
Hal tersebut akan meminimalisir tindak pemalsuan benih yang sering terjadi sehingga berdampak kerugian bagi petani.
“Untuk sementara aplikasi ini di fokuskan pada produksi benih bantuan pemerintah,” ujar Takdir.
Ke depan, Kementan akan mengodok aturan agar benih Free Market juga dapat terdaftar pada aplikasi ini sehingga jangkauan informasi benih tanaman pangan dapat terpantau oleh pemerintah dan masyarakat pertanian imbuhnya.
Terakhir Takdir menuturkan bahwa hadirnya aplikasi ini juga sebagai bentuk keseriusan Kementan menyambut revolusi industri 4.0, di mana sektor pertanian memiliki peran penting dalam pembangunan kedepan.
Data yang ada bukan hanya bermanfaat bagi petani, produsen benih, lembaga sertifikasi tetapi juga pemerintah dalam mengambil kebijakan tentang ketersediaan benih unggul dalam negeri untuk meningkatkan produksi padi dalam negeri. (OL-09)
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
Tanaman bukan sekadar elemen dekoratif, tetapi juga bagian dari solusi untuk kesehatan, kualitas udara, pangan sehat, dan ruang hidup yang lestari.
Patikan Kebo mengandung berbagai senyawa aktif seperti flavonoid, fenolik, tanin, terpenoid, saponin, steroid, dan antrakuinon.
Program Jaksa Garda Desa mengambil tema Pemberdayaan Lahan dan Badan Usaha Milik Desa dalam rangka Swasembada Pangan yang dirangkaikan dengan penanaman bawang merah.
Kelapa bukan hanya komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Artinya sayuran yang kita lakukan uji residu pestisida itu angkanya di bawah batas maksimal residu, sehingga sayuran yang dijual di pasar ibuh aman untuk dikonsumsi masyarakat,”
Penelitian terbaru menunjukkan tanaman dan pohon memiliki kemampuan untuk merespons perubahan lingkungan yang terjadi sebelum letusan gunung berapi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved