Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), dengan perkumpulan pengusaha bawang putih. RDPU terebut membahas soal kebijakan impor dan swasembada bawang putih.
Dalam rapat tersebut, salah satu perwakilan Perkumpulan Pengusaha Bawang Nasional (PPBN), Mulyadi mengusulkan agar Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 39 dan Permentan Nomor 46 Tahun 2019 tentang impor bawang putih dicabut.
“Kami mengusulkan agar permentan yang selalu berubah-ubah ini untuk dicabut, karena pokok dasarnya dari kegaduhan dan kekisruhan ini adalah wajib tanam kepada pengusaha atau importir,” tegas Mulyadi kepada awak media di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (20/1).
Namun, lanjut Mulyadi, pihaknya bukan menolak pelaksanaan swasembada bawang putih, justru pihaknya sepakat dengan rekomendasi dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dengan gagasan konsep post tarif.
“Untuk swasembada bisa menggunakan post tarif, artinya dari swasta memberikan subsidi kepada petani atau pemerintah, tetapi jangan dibebankan wajib tanamnya, intinya di situ. Ada keterlibatan gotong royongnya pelaku usaha dan importir. Biar fungsi Dirjen Hortikultura Kementan jelas,” paparnya.
Soal swasembada bibit, lanjut Mulyadi, pihaknya mempertanyakan kepada Kementerian Pertanian (Kementan), khusunya Dirjen Hortilkultura, berapa luas jumlah tanam saat ini untuk target swasembada bibit pada 2021.
“iHal tu harus dibuka, karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) luasnya hanya 5.000 hektare sedangkan lahan untuk swasembada bibit 70 ribu hektare, sehingga kami menyampaikan ini berpotensi gagal. Karena itu peraturan ini harus direvisi dan diperbaiki, apalagi untuk swasembada bawang putih anggaran tahun 2019 sebesar 1,6 Trilyun,” papar Mulyadi.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Pedagang Pengusaha Pangan (FKP3), Umar menyampaikan kegagalan dalam penerapan Permentan No 24 tahun 2018 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) yang menyebabkan harga bawang tidak stabil dan tren kuota impor semakin meningkat.
“Ketidak stabilan harga karena tidak adanya ketepatan waktu impor bawang putih masuk ke indonesia, karena RIPH dan sistem pengendalian intern (SPI) yang tidak mempuyai kepastian waktu, sehingga harga bawang melambung tinggi,” jelasnya.
Namun demikian, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mengatakan pihaknya akan menerima masukan yang telah disampaikan oleh para pelaku usaha dan importir, nantinya masukan tersebut akan disampaikan kepada pihak Kementan.
“Masukan ini kami terima, dan masukan nanti akan kami sampaikan kepada Eselon 1 mapun Menteri Pertanian dalam waktu rapat kerja." ungkapnya. (RO/OL-09)
DPR siap mendukung komitmen Presiden Prabowo yang siap ‘menyikat’ tambang ilegal.
Keputusan menaikkan pajak sering dipicu oleh beragam faktor, salah satunya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat yang berdampak pada berkurangnya transfer ke daerah.
Berikut isi pidato Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR RI.
Kami mengajak masyarakat untuk terus aktif mengawal kinerja DPR. Partisipasi publik yang kuat memperkuat legitimasi dan kualitas kebijakan. Kritik yang konstruktif sangat kami butuhkan.
Hukum acara pidana tidak semata-mata untuk menghukum tersangka, tetapi untuk memastikan tidak terjadinya kesewenang-wenangan negara terhadap warga negaranya.
Dalam surat DPR dengan perihal Seruan Mendesak untuk Tindakan Segera Guna Mengakhiri Bencana Kemanusiaan di Jalur Gaza mencakup enam poin desakan ke PBB.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved