Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ANGGOTA DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengusulkan pembentukan panitia khusus (Pansus) terkait kasus asuransi Jiwasraya dan Asabri. Hal itu diungkapkannya kepada
"Skandal Jiwasraya dan Asabri ini, harapan rakyat pansus bisa dibentuk, sehingga kita bisa membongkar kasus ini, pelaku bisa ditangkap, uang nasabah bisa kita kembalikan," kata Andre kepada pimpinan DPR RI dalam Rapat Paripurna ke-7 hari ini, Senin (13/1).
Dengan dibentuknya Pansus, dia menilai DPR selaku wakil rakyat bisa meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan-perusahan BUMN. Mengingat BUMN merupakan perusahaan negara yang dapat menimbulkan kerugian bagi negara dan rakyat.
"Kita DPR bisa beri evaluasi (dengan adanya Pansus), agar ke depan tidak ada keboboloan seperti Jiwasraya, Asabri dan kasus-kasus lainnya," tegasnya.
Sementara itu, anggota DPR RI Fraksi PKS Amin A.K. mengatakan dengan adanya Pansus, proses pengawasan bisa lebih efektif dan efisien. DPR pun bisa memperoleh informasi lebih detail terkait kasus-kasus tersebut.
"Tidak seperti sekarang, kita mendapat informasi BUMN sudah dapat penyakit masuk stadium 3, stadium 4," tutur Amin.
Baca juga: Enam Asuransi BUMN Bermasalah, Kejaksaan Harus Bertindak
Amin menilai pembentukan Pansus lebih tepat ketimbang pembentukan panitia kerja (Panja). Pasalnya sejumlah BUMN seperti Jiwasraya dan Asabri berkaitan dengan lebih dari satu komisi di DPR, sehingga Pansus dinilai akan sangat efektif.
"Kenapa perlu Pansus, karena ini lintas komisi. Bisa jadi satu BUMN itu berkaitan dengan 3 sampai 4 komisi. Kalau sebatas Panja nanti tidak efektif targetnya," imbuhnya.
Dia juga menambahkan pertimbangan pembentukan Pansus sangat penting, mengingat kasus-kasus tersebut juga berdampak pada kerugian negara yang secara nominal sangat besar. Selain itu, Pansus juga menunjukan kehadiran DPR untuk membela hak-hak rakyat yang dirugikan.(OL-5)
Pansus ini diadakan dalam rangka memberikan dukungan politik kepada Presiden RI, Prabowo Subianto yang dinilainya memang mempunyai kemauan yang luar biasa menuntaskan kasus pagar laut.
ANGGOTA Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji DPR RI, Marwan Jafar, menegaskan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas kembali mangkir dari panggilan Pansus Haji, Kamis (19/9).
Tidak adanya penentuan batas atas biaya calon jemaah haji khusus menyebabkan para Penyelenggara Ibadah Haji Khusus atau biro travel haji mematok biaya tinggi.
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengatatakan kesimpulan dari panitia khusus (Pansus) Angket Haji 2024 dikebut. Kesimpulan ditarget selesai pada satu bulan ke depan.
PKB akan menyelenggarakan Mukmatar pada 24-25 Agustus 2024. Sedangkan, Golkar pada 20-21 Agustus 2024.
Jika DPR tetap bersikeras untuk mempansuskan persoalan haji, Lukman menilai waktu yang tersisa hanya kurang dari dua bulan ini akan sulit untuk membereskan semuanya.
OJK mengatakan proses likuidasi PT Asuransi Jiwasraya berjalan sesuai rencana. Hampir seluruh polis telah berhasil direstrukturisasi dan dialihkan ke IFG Life.
Tessa mengatakan, laporan itu masih pada tahap penelaahan. Hingga kini, masalah yang diadukan itu belum naik ke tahap penyelidikan, maupun penyidikan.
Temuan BPKP mengungkap terdapat kerugian sebesar Rp 204,3 miliar dan hasil investigasi terdapat fraud Rp 257 miliar.
KPK diharap tidak mengabaikan aduan tersebut. Penindakan dinilai bentuk dari pembersihan perilaku rasuah di Indonesia.
Pujiyono menerangkan bahwa Indonesia sudah memiliki undang-undang yang mengatur soal denda damai.
Perusahaan pelat merah itu mengalami persoalan gagal bayar klaim nasabah dan terjerat kasus dugaan korupsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved