Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tokoh Muhammadiyah dan NU Berpendapat Pembentukan Pansus Haji tidak Mendesak

Dinda Shabrina
06/8/2024 21:17
Tokoh Muhammadiyah dan NU Berpendapat Pembentukan Pansus Haji tidak Mendesak
DPR BENTUK PANSUS HAJI: Ketua Tim Pengawas Haji 2024 Abdul Muhaimin Iskandar (tengah) didampingi sejumlah anggota Pengawas Haji menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji 2024 di ruang sidang Komisi(MI/SUSANTO)

ORGANISASI masyarakat keagamaan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama turut memberikan pandangan terkait wacana pembentukan pansus haji untuk mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2024.

Perwakilan dari tokoh muda Muhammadiyah Sunanto atau Cak Nanto menyadari bahwa hampir setiap tahun penyelenggaraan ibadah haji memang selalu ada kekurangan. Namun, untuk membahas mengenai kekurangan dan kesalahan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, dia menilai tak perlu sampai membentuk pansus.

“Selama ibadah hai itu masih ada, maka pengelolaan haji itu pasti akan ada saja masalahnya. Jadi, apa sebenarnya yang mau dipansuskan? Kecuali, kalau memang mau mencari-cari masalah,” ucapnya di diskusi publik “Haji: Antara Transformasi atau Politisasi’ di Jakarta, Selasa (6/8).

Baca juga : DPR Desak KPK Segera Selidiki Penyalahgunaan Kuota Haji

Hal senada juga diungkapkan oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Lukman Edy. Dia mengaku sangat merespons baik apabila ada transformasi dalam pelayanan haji. Namun, dia mencurigai apakah niat dari DPR untuk membentuk pansus haji memang dilandaskan pada perbaikan pelayanan haji atau ada unsur muatan politik di dalamnya.

Jika DPR tetap bersikeras untuk mempansuskan persoalan haji, Lukman menilai waktu yang tersisa hanya kurang dari dua bulan ini akan sulit untuk membereskan semuanya.

“Sebagai anak bangsa, haruslah kita nurut. Kita setuju dengan transformasi haji, tetapi jangan dipakai barang yang bernuansa ibadah tebal ini jadi mainan untuk dilakukan politisasi," kata dia. (S-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya