Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kementan Dorong Dana KUR untuk Tingkatkan Produksi Pertanian

Mediaindonesia.com
25/11/2019 15:48
Kementan Dorong Dana KUR untuk Tingkatkan Produksi Pertanian
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan kerja ke daerah.(Istimewa/Kementan)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mendorong skema dukungan permodalan melalui kerja sama dengan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) yang disinergikan dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Skema tersebut dilakukan untuk mengefisiensikan usaha tani dan kegiatan pertanian dengan rendah biaya dalam meningkatkan produksi dan produktivitas.

"Menggalang resources dari luar Kementan menjadi pilihan yang rasional, terutama untuk ekspansi pertanian melalui optimalisasi lahan dan penyediaan air, serta menerapkan mekanisasi inovasi teknologi," ujar Kepala Biro Humas Kementan, Kuntoro Boga Andri di Jakarta, Senin (25/11).

Menurut Kuntoro, saat ini Kementan di bawah pimpinan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sedang berusaha menarik anggaran alokasi dana KUR sebesar Rp50 triliun untuk pengembangan pertanian pada 2020 mendatang.

"Pak Menteri Pertanian ingin sekitar 26,4% dari total KUR masuk ke sektor pertanian. langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja dari hulu hingga hilir. Yang jelas, akses petani harus lebih mudah dan terorganisir supaya mampu memperkuat potensi pertanian di tiap daerah," katanya.

Kuntoro menjelaskan, pemerintah juga memprioritaskan cakupan perluasan asuransi sebagai bentuk perlindungan kepada petani yang memiliki usaha relatif kecil. Program tersebut rencananya dilakukan dengan skema subsidi dan bantuan yang berkeadilan.

Kata Kuntoro, skema ini diharapkan mampu mendorong peningkatan produksi secara nyata dan berkeadilan. Apalagi, pemerintah akan melibatkan peran swasta dan perbankan dalam pembangunan pertanian ke depan.

"Manajemen korporasi akan dijadikan sebagai basis utama untuk menarik keterlibatan swasta dan perbankan dalam memberikan kesejahteraan terhadap petani dan keluarganya," katanya.

Menurut Kuntoro, menteri pertanian berharap, kedepan, Komando Strategis Pertnain (Konstra Tani) menjadi basis pemetaan dan pergerakan semua program dan kegiatan pertanian di lapangan. Karena itu, perlu dikoordinasikan, dari manajemen usahatani, alat dan mesin, pupuk, benih atau bibit, termasuk asuransi, dimonitor dari Kostratan Kecamatan.

“Tidak boleh ada pemanfaatan prasarana dan sarana pertanian yang tidak dikoordinasi oleh Konstratan di lapangan”, katanya .

“’Diharapkan koordinasikan semua prasarana dan sarana pertanian dalam pemanfaatannya, kendala-kendala yang menghambat dan lain lain, segera di selesaikan melalui koordinasi dengan berbagai pihak di lapangan’’, tegas Kuntoro.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya