Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
DALAM rangka menyambut Hari Anak, Hari Kesehatan, Hari Pahlawan, dan Hari Pohon, BNI melibatkan anak-anak penyandang disabilitas dan penyintas kanker untuk mengembangkan potensi kreatifitas mereka dalam membuat sebuah karya seni yang berbasis Eco Living Go Green.
Creative Director KEJAR (Kenali Sejarahmu, Kejarlah Mimpimu) Rama Soeprapto mengatakan acara itu memiliki konsep ramah lingkungan sekaligus mengangkat tema tentang pahlawan di Indonesia.
"Program BNI Go Green bukan hanya program semata membuat tanah lebih hijau, tapi manusianya juga terlibat. Anak-anak yang spesial ini memberikan kreasinya dalam bentuk lukisan yang indah, yang nantinya akan dilelang," kata Rama di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (24/11).
Menurut Rama, hasil lelang tersebut digunakan untuk membeli obat anak-anak penyintas kanker itu.
Baca juga: Tranformasi Digital, Transaksi di Kantor Cabang BCA Tinggal 1,8%
Pihaknya juga ingin mengajarkan anak-anak untuk mulai menyikapi fenomena sampah plastik yang saat ini sedang menjadi beban bersama untuk ditanggulangi.
"Harapannya, message yang paling kuat ini bisa menjadi virus untuk anak-anak. Kami juga mengusulkan ada green bus untuk mengajak jalan anak-anak, bahas mengenai alam. Kita bisa touch hati mereka dan kami siap bantu untuk membukakan pintu krearif mereka," ucap Rama
"Bayangin mereka yang selama ini di rumah sakit, pasti senang diajak main dengan mengembangkan kreativitas mereka. Mereka mengucapkan terimakasih. Semoga tahun depan event ini enggak cuma di Jakarta," tandasnya. (OL-2)
YaSDI adalah lembaga atau organisasi yang berfokus pada pemberdayaan dan dukungan bagi penyandang disabilitas di Indonesia
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pentingnya data yang memadai untuk memahami kebutuhan kelompok rentan dalam pembangunan
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
MESKI semangat inklusi terus digaungkan, nyatanya hanya sebagian kecil penyandang disabilitas yang berhasil menembus dunia kerja.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved