Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor secara akumulasi sejak Januari hingga September 2019 sebesar US$124,17 miliar, turun 8% dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$134,97 miliar.
Adapun, nilai impor yang tercatat selama sembilan bulan di 2019 mencapai US$126,11 miliar. Angka itu lebih rendah 9,12% dari periode yang sama 2018, kala itu sebesar US$138,78 miliar.
Berdasarkan data tersebut, neraca perdagangan Indonesia sepanjang Januari sampai September 2019 mengalami defisit US$1,94 miliar. Kendati demikian, jika dibandingkan dengan tahun lalu, defisit neraca perdagangan tahun ini masih lebih tipis dan terjaga.
Pada 2018, defisit neraca dagang selama sembilan bulan sudah menyentuh US$3,8 miliar.
"Defisit neraca perdagangan Januari-September tahun ini masih lebih baik dibandingkan tahun lalu. Sekarang angka defisit separuh lebih kecil dari periode yang sama di 2018," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Selasa (15/10).
Baca juga: Proyeksi Defisit Neraca Dagang Mengecil
Jika tren baik terus berlanjut, sambung dia, bukan tidak mungkin defisit neraca perdagangan bisa semakin ditekan. Namun, untuk bisa mencapai hal tersebut, pemerintah dituntut untuk bekerja ekstra. Pasalnya, kinerja ekspor impor saat ini sangat dipengaruhi kondisi global yang masih tidak menentu.
Pergerakan harga komoditas yang cenderung turun sepanjang tahun harus dapat diantisipasi dengan membuka pasar-pasar baru agar volume penjualan bisa lebih besar.(OL-5)
Peningkatan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2). Jumlah penduduk miskin Jakarta bertambah dan kondisi mereka semakin memburuk.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
BPS selama lima dekade masih menggunakan pendekatan berbasis pengeluaran dengan item yang hampir tidak berubah, meski struktur biaya hidup masyarakat saat ini telah jauh bergeser.
Adapun garis kemiskinan di Jakarta pada Maret 2025 lebih tinggi dari nasional yakni Rp609.160 per kapita per bulan.
Angka tersebut menunjukkan penurunan 0,2 juta orang dan 0,1 persen poin dibandingkan September 2024.
SEBANYAK 2,38 juta orang di Indonesia berada dalam kategori kemiskinan ekstrem pada Maret 2025. Jumlah itu setara 0,85% dari total penduduk Indonesia. Demikian disampaikan BPS
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved