Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PENINGKATAN pertumbuhan ekonomi Indonesia berdampak positif terhadap bisnis usaha consumer, yang mengakibatkan tingginya perkembangan retail lending.
Peningkatan volume kredit tersebut harus diantisipasi dengan manajemen resiko dan kualitas portfolio yang baik, untuk meminimalkan resiko kredit macet/Non Performing Loan (NPL) yang mengganggu likuiditas perusahaan dan pada akhirnya berdampak terhadap perekonomian nasional.
Salah satu yang harus diperhatikan menurut Presiden Direktur M.B.A Consulting Indonesia Wihantoko ialah tata kelola penagihan piutang yang baik
'Tata kelola penagihan piutang yang baik harus mengakomodasi aspek hukum, kode etik, dan asa perlindungan konsumen," kata Wihantoko di sela-sela NPL Forum di Jakarta, Kamis (12/9).
Baca juga : Kredit Bermasalah Dapat Diturunkan
Berbekal pengalaman yang dimiliki, M.B.A Consulting bekerja sama dengan PwC Indonesia dan Blck Pine Executive Consulting menggelar NPL Forum sebagai ajang berbagi ilmu tentang tata kelola piutang dan manajemen resiko.
Forum yang baru pertama kali digelar itu menghadirkan sejumlah top management dari berbagai institusi keuangan untuk berbagi pengalaman soal tata kelola kredit macet.
"Kami mengharapkan forum ini menjadi langkah awal para pelaku pasar keuangan di Indonesia untuk bisa memperbaiki tata kelola penagihan yang mengacu kepada Edukasi dan Perlindungan Konsumen," ujar Wihantoko seraya menuturkan akan secara rutin menggelar forum serupa di masa mendatang. (RO/OL-7)
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
PT Bank Danamon Indonesia membukukan total kredit dan trade finance konsolidasi sebesar Rp195,7 triliun di sepanjang semeseter pertama 2025.
Di tengah peningkatan penyaluran kredit, kualitas kredit tetap terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 2,22% dan NPL net sebesar 0,84%.
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Persetujuan telah diberikan untuk penerbitan kredit plastik untuk Inoctcle berdasarkan verifikasi daur ulang 84.000 metrik ton limbah plastik
Kejagung juga akan menelusuri aliran dana yang diajukan sebagai modal kerja, namun, diselewengkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved