Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

RI Optimistis IA CEPA Berlaku Tahun Ini

Andhika Prasetyo
09/9/2019 08:40
RI Optimistis IA CEPA Berlaku Tahun Ini
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.(ANTARA FOTO/M IRFAM ILMIE)

MENTERI Perdagangan Enggartiasto Lukita optimistis kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IA-CEPA) berlaku efektif tahun ini.

Optimisme itu diungkapkan Enggartiasto seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Simon Birmingham di sela rangkaian Pertemuan Ke-51 Menteri Ekonomi ASEAN di Bangkok, Thailand, kemarin.

IA-CEPA ditandatangani di Jakarta pada awal Maret lalu, kemudian naskah IA-CEPA beserta dokumen-dokumen pendukung lainnya telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Ketua DPR pada 9 Agustus lalu untuk diratifikasi.

"Sesuai UU Perdagangan, jika setelah menerima naskah kesepakatan dagang DPR tidak mengambil keputusan dalam waktu paling lama 60 hari kerja pada masa sidang, pemerintah dapat mengambil keputusan sendiri," jelas Enggartiasto.

Di pihak Australia, proses ratifikasi ditargetkan selesai November mendatang. Selama proses ratifikasi berjalan, kedua negara akan terus berkoordinasi untuk menyusun model kerja sama ekonomi.

"Tujuannya jelas agar kerja sama bisa langsung diimplementasikan proses ratifikasi selesai," tambah Mendag.

Di bidang pendidikan vokasional, pemerintah Australia telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk menjajaki kemungkinan investasi di sektor vokasi.

Pemerintah Australia menyatakan ketertarikan dan akan menyosialisasikan potensi investasi sektor vokasi kepada seluruh pemangku kepentingan di negara tersebut.

Selain itu, Australia berencana menambah kuota visa kerja dan berlibur (working and holiday visa/WHV) sebelum IA-CEPA berlaku.

"Ini iktikad baik pemerintah Australia dan kami sangat terbuka menyambut rencana tersebut. Ini juga sebagai transisi dari kuota 1.000 orang per tahun menjadi 4.100 orang per tahun dan bertambah setiap tahunnya hingga mencapai kuota 5.000 orang per tahun setelah IA-CEPA berlaku," ujar Enggartiasto.

Sebagai persiapan implementasi IA-CEPA di dalam negeri, Kementerian Perdagangan juga telah melaksanakan lokakarya implementasi sistem tariff rate quota (TRQ) pada Agustus lalu.

Implementasi sistem TRQ merupakan salah satu komitmen dalam perjanjian IA-CEPA dan kedua negara optimistis dapat mengembangkan sistem TRQ berbasis elektronik yang adil dan transparan. (Pra/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya