Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Menteri Ekonomi ASEAN Sepakat Percepat Penyelesaian RCEP

Andhikia Prasetyo
06/9/2019 19:47
Menteri Ekonomi ASEAN Sepakat Percepat Penyelesaian RCEP
Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita(MI/Susanto)

ASEAN Economic Ministers' (AEM) Meeting akan dihelat pada Minggu (8/9), di Bangkok, Thailand, untuk membahas Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) secara khusus

Mewakili Indonesia, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah siap memperjuangkan kesepakatan tersebut untuk segera dapat dirampungkan dari sisi substansi.

"Substansi harus selesai tahun ini. Itu permintaan seluruh kepala negara ASEAN," ujar Enggartiasto melalui keterangan resmi, Jumat (6/9).

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha pun secara tegas menyuarakan pentingnya penyelesaian pakta regional tersebut.

Menurut Chan-o-cha, RCEP akan membuat iklim ekonomi, perdagangan dan investasi di kawasan menjadi lebih baik. Kerja sama antarnegara-negara anggota dan para mitra juga akan lebih erat dan stabil.

Baca juga : RI Tagih Vietnam Berlakukan Tarif 0% untuk Kendaraan Terurai

"Finalisasi RCEP akan merefleksikan kepercayaan kawasan dan mitra dialog dalam sinkronisasi perdagangan dan investasi," tutur Prayut.

Hal serupa diutarakan Deputi Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan Thailand Jurin Laksanawisit.

Ia meminta seluruh anggota bersikap fleksibel dan mengedepankan kepentingan kawasan. RCEP adalah perjanjian yang melibatkan banyak negara dan semua harus mendapat manfaat yang setara.

"Perlu ada kerja sama lebih erat untuk mencari jalan keluar bersama," paparnya.

RCEP merupakan pakta regional terbesar di dunia yang mencakup 47,4% populasi secara global, 32,2% perekonomian dunia, 29,1% perdagangan dan 32,5% arus investasi internasional.

RCEP tidak hanya menguntungkan bagi kawasan, tetapi juga bagi dunia.

RCEP akan menjadi peluang bagi pertumbuhan ekonomi bagi seluruh anggota yang masih memiliki perbedaan perkembangan ekonomi. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya