Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
DIREKTUR Jenderal Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto memastikan harga cabai akan kembali stabil pada akhir September mendatang.
"Insya Allah akhir September ini sudah lancar. Kira-kira minggu ketiga keempat akan panen banyak," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).
Dirinya memastikan pemerintah akan terus mendorong produksi cabai merah dan cabai rawit agar harga tidak terus melonjak.
Adapun, Prihasto menyebut terdapat sejumlah sentra produksi cabai, antara lain Kediri, Blitar, Banyuwangi, Tuban, Cianjur, Temanggung, Kulon Progo. Magelang dan Sleman.
"Kita akan dorong produksinya terus. Cabai jadi penyumbang inflasi itu karena imbas dari panen yang beberapa bulan lalu panen raya, harga anjlok sehingga petani tidak merawat tanamannya. Ditambah lagi sekarang kemarau agak panjang sehingga petani tidak menanam cabai. Tapi sekarang sudah mulai tanam lagi," tuturnya.
Baca juga: Kenaikan Harga Cabai dan Emas Picu Inflasi Agustus 2019
Seperti diketahui, berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada Agustus 2019 berada di angka 0,12%. Adapun, laju inflasi pada Agustus 2019 salah sataunya dipengaruhi kenaikan harga sejumlah bahan pangan.
Hal itu dipengaruhi oleh musim kemarau yang menyebabkan supply dari sentra produksi menurun. BPS mencatat, kenaikan harga cabai merah memberikan andil pada inflasi sebesar 0,1%. Sementara, harga cabai rawit memberikan andil inflasi sebesar 0,07%.(OL-5)
Tanaman cabai petani di Kulon Progo kini telah panen empat kali, dengan total rata-rata 224 gram per pohon—jauh melampaui angka biasa yang hanya sekitar 153 gram per pohon.
Berbeda dari cabai pada umumnya, cabai Palurah IPB tampil dengan bentuk unik menyerupai jambu air.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Cabai bisa dikonsumsi segar, dikeringkan, atau diolah menjadi bubuk, saus, maupun sambal. Di banyak negara, termasuk Indonesia, cabai merupakan bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
HARGA cabai merah di kawasan Provinsi Aceh, sejak sepekan terakhir turun.
Harga cabai merah saat ini hanya berkisar Rp16 ribu per kilogram di sejumlah sentra pasar di Sumut.
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Sejak beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved