Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Oni Rahadjo Diangkat jadi Plt Dirut BTN

Raja Suhud V.H.M
30/8/2019 20:44
Oni Rahadjo Diangkat jadi Plt Dirut BTN
Ilustrasi Bank BTN(MI/ Panca Syurkani)

Direksi Bank BTN menggelar rapat untuk menunjuk Direktur yang akan menjalankan tugas-tugas sebagai Direktur Utama.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Nomor 66 tanggal 23 Maret 2018 pasal 12 ayat 18, rapat direksi memutuskan Oni Febriarto Rahardjo yang saat ini menjabat sebagai Direktur Commercial Banking untuk menjalankan tugas sebagai Direktur Utama.

Corporate Secretary Bank BTN, Achmad Chaerul dalam keterangan resminya menyatakan, manajemen Bank BTN menghormati keputusan mengenai perubahan pengurus perseroan. Menurut Chaerul, hal itu merupakan kewenangan penuh dari pemegang saham.

Chaerul optimistis dengan formasi Direksi saat ini dan pengangkatan Oni Febriarto Rahardjo, bisnis Bank BTN tetap berjalan baik.

Sebagai informasi, Oni Febriarto telah menjabat menjadi Direktur Commercial Banking sejak 24 Mei 2015. Ia menapaki karir di BTN sejak  1997.

Chaerul menambahkan, Perseroan juga memiliki Direktur Collection & Asset Management yang baru yaitu Elisabeth Novie. “Ibu Novie sudah lama menjadi bagian dari keluarga besar Bank BTN, beliau kompeten di bidangnya karena telah lebih dari 26 tahun bersama BTN dan sebelumnya pernah menjabat Kepala Divisi Asset Management. Kami yakin dengan posisi yang baru ini akan lebih fokus dalam berkontribusi pada perbaikan kualitas kredit dan akan mendorong kinerja Bank BTN lebih baik kedepannya,” tandas Chaerul dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (30/8)

Sebagai perusahaan terbuka, ia menegaskan bahwa Bank BTN taat asas dan sesuai dengan GCG akan menjalankan keputusan RUPSLB tersebut. Bisnis BTN tetap akan berjalan normal sesuai Rencana Bisnis Bank dengan dukungan seluruh pegawai BTN untuk menjalankannya.

Berdasarkan kinerja BTN Semester I 2019 tercatat aset tumbuh 16,58% menjadi Rp312,5 triliun, kredit dan oembiayaan tumbuh 18,78% menjadi Rp251 triliun, dana pihak ketiga sebesar Rp219,8 Triliun atau tumbuh 15,89%. Bisnis perseroan tumbuh selama Semester I 2019 yang tercermin dari pendapatan bunga yang tumbuh sebesar 19,81% secara year on year dari Rp10,7 Triliun menjadi Rp12,8 triliun. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, perseroan masih berhasil mencetak Laba Bersih sebesar Rp1,31 triliun.

Kinerja BTN secara umum berada di atas rata-rata industri. BTN masih mendominasi 39,6% pangsa pasar pembiayaan perumahan nasional dan 92,4 % pangsa pasar pembiayaan perumahan subsidi di Indonesia.

“Bank BTN masih berperan signifikan terhadap akses pembiayaan perumahan, khususnya dalam mendukung Program Sejuta Rumah, ini adalah misi besar pemerintah yang dititipkan kepada Bank BTN,” pungkas Chaerul. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya