Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Indonesia Harus Lebih Terbuka Terhadap Investasi Asing

Andhika Prasetyo
09/8/2019 14:26
Indonesia Harus Lebih Terbuka Terhadap Investasi Asing
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong (kiri).(MI/Susanto)

Presiden Joko Widodo selalu menekankan pentingnya investasi baik asing maupun dalam negeri demi mendongkrak perekonomian nasional. Namun, sepertinya, apa yang diminta kepala negara tersebut masih sulit direalisasi.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong, menyebut, berdasarkan data Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), Indonesia berada di peringkat 57 dari 60 negara dalam hal keterbukaan investasi asing.

"Sangat terlihat bahwa Indonesia ini negara yang paling tertutup, jauh dibandingkan negara-negara tetangga. Beberapa minggu lalu, ada studi oleh OECD, Indonesia paling tertutup bagi investasi internasional. Paling rendah ketiga dari bawah," ujar Thomas di Jakarta, Jumat (9/8).

Dengan kondisi seperti itu, sambung dia, jangan berharap Indonesia bisa menikmati pertumbuhan ekonomi tinggi.

"Tidak ada negara yang kaya dulu, baru kemudian membuka diri. Kita buka diri dulu, baru investor masuk dan negara bisa bertumbuh dan menjadi kaya," jelas Thomas.

Tiongkok bisa menjadi contoh nyata. Dalam dua puluh tahun, ekonomi 'Negeri Tirai Bambu' bisa bertumbuh dua puluh kali lipat dari hanya US$0,5 triliun menjadi US$13 triliun.

"Itu diawali dengan masuknya modal asing secara luar biasa dahsyat dan membuat perekonomian Tiongkok menjadi sangat maju," ucap Thomas.

Maka dari itu, Kepala BKPM mendesak upaya transformasi yang harus segera dilakukan terutama oleh pemerintah daerah.

Pasalnya, menurut Thomas, ada banyak regulasi yang telah ditetapkan pemerintah pusat namun tidak dijalankan dengan baik di daerah. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya