Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memprediksi peningkatan pertumbuhan ekonomi atau gross domestic product (GDP) pada kuartal II akan berada di kisaran 5,1%.
"Saya kira akan ada di sekitar 5,1% bulat. Malah saya kira lebih sedikit, sekitar 5,12% makanya dibulatkan jadi 5,1%," kata Darmin saat ditemui di kantornya, Jumat (2/8).
Baca juga: Indonesia Tidak Masuk 15 Besar GDP Dunia, TKN: Tidak Usah Khawatir
Darmin menjelaskan GDP dalam negeri hanya akan berada di kisaran 5,1% karena aspek-aspek pendorong seperti konsumsi rumah tangga dan investasi yang lemah. Selain itu, kondisi ini juga didukung dengan ekonomi dunia yang melambat.
"Yang pertama investasinya juga lemah, konsumsi rumah tangga lemah. Ekonomi kita motor pertamanya kan konsumsi masyarakat, investasi, baru ekspor impor," jelasnya.(OL-5)
BPKH Limited mengambil langkah cepat dan bertanggung jawab dalam merespons kekurangan layanan konsumsi bagi jemaah haji Indonesia pada 14 Zulhijah 1446 H (10 Juni 2025).
BPKH Limited menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada jemaah haji Indonesia atas ketidaksempurnaan layanan konsumsi yang terjadi pada 14 Dzulhijjah 1446
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
Untuk BBM, tersedia cadangan dengan ketahanan 8-13 hari, sedangkan LPG memiliki ketahanan hingga 5 hari.
MENURUT Asosiasi Pengusaha Kopi dan Cokelat Indonesia (APKCI), jumlah kedai kopi di Tanah Air diperkirakan mencapai 10 ribu gerai yang terdiri dari merek lokal dan merek internasional.
NEGOSIASI perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat dinilai sebagai peluang sekaligus ancaman. Itu karena kesepakatan yang tercipta bisa memperkuat ekspor Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved