Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Tingkatkan Perdagangan, Indonesia-Argentina Bentuk Working Group

Andhika Prasetyo
26/6/2019 15:30
Tingkatkan Perdagangan, Indonesia-Argentina Bentuk Working Group
Direktur Perdagangan Bilateral Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini .(Dok. Pribadi)

INDONESIA dan Argentina akhirnya membentuk Working Group Trade Invesment (WGTI) sebagai upaya awal peningkatan kerja sama perdagangan.

Direktur Perdagangan Bilateral Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini mengungkapkan WGTI akan menjadi wadah untuk melakukan komunikasi, promosi serta fasilitasi bagi kedua negara.

"Di forum ini, kita bisa tukar menukar informasi. Dua negara ini kan jauh sekali. Satu di Amerika Selatan, satu lagi di Asia Tenggara jadi kurang mengenal, kurang banyak informasi yang tersebar. Jadi di sini kita bisa kumpulkan itu semua," ujar Ni Made di Jakarta, Rabu (26/6).

Pada fungsi promosi, pemerintah Indonesia dan Argentina akan mendorong para pelaku usaha untuk berkunjung ke event-event yang diselenggarakan kedua negara. Hal itu dilakukan sebagai upaya perkenalan secara langsung dan melihat bagaimana kondisi pasar yang akan dituju.

Adapun, dari sisi fasilitasi, tim kerja akan membahas berbagai isu yang terjadi antara Indonesia dan Argentina.

"Seperti soal tarif, kemudian rencana perdagangan daging sapi dan lain-lain. Itu yang akan dibahas. Kita akan identifikasi dulu semuanya," tutur Ni Made.

Baca juga: NTT Ekspor Perdana Rumput Laut ke Argentina

Ketika tiga fungsi itu sudah dilakukan, WGTI akan mengeluarkan rekomendasi terkait apa yang perlu dilakukan ke depannya.

Rekomendasi itu dapat menjadi dasar bagi rancangan pembentukan perjanjian dagang, baik berupa free trade agreement (FTA) maupun comprehensive economic partnership agreement (CEPA).

"Kalau dirasa cukup, kita bisa bentuk FTA. Tapi kalau belum ya nanti dulu," ucapnya.

Namun, untuk bisa melaksanakan perjanjian dagang dengan Argentina, Indonesia harus melakukan kerja sama secara multilateral dengan Mercosur atau blok perdagangan di Amerika Latin yang meliputi Brasil, Venezuela, Paraguay, Uruguay dan Argentina itu sendiri.

"Karena Argentina bagian dari Mercosur, kita harus jalin kesepakatan dengan mereka. Tidak bisa per negara karena mereka belum terbuka," jelasnya.

Untuk mengakali peningkatan perdagangan sebelum perjanjian dagang terwujud, Indonesia bisa memanfaatkan Indonesia-Cile CEPA yang akan segera aktif pada Agustus. Kendati terletak di Amerika Selatan, Cile tidak bergabung di Mercosur dan lebih fleksibel dalam melaksanakan kesepakatan.

"Kita jadikan Cile sebagai hub. Dari situ, produk-produk kita bisa masuk ke negara-negara lain di Amerika Selatan, termasuk Argentina," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya