Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIGA label fesyen asal Tanah Air yakni SOE Jakarta, Wilsen Willim dan Kaula Leatherworks turut berpartisipasi dalam kegiatan Pop Up Store di L'Exception, Paris, Prancis.
Atase Perdagangan Paris Megawati mengungkapkan keikutsertaan dalam acara bertaraf global itu merupakan kesempatan untuk mempromosikan berbagai keunggulan dari produk-produk yang dimiliki Indonesia.
Dia berharap akan semakin banyak warga Prancis bahkan Eropa yang mengenal label fesyen dalam negeri yang tidak kalah bersaing dengan brand-brand asing.
“Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk melihat animo masyarakat Paris dan warga dunia terhadap desain fesyen dari Indonesia. Terlebih, lokasi pop up store ini berada di pusat kota sehingga mudah dijangkau siapa pun,” ujar Megawati melalui keterangan resmi, Selasa (18/6).
SOE Jakarta dan Wilsen Willim rutin memamerkan karya mereka dalam Paris Fashion Week. Namun, keikutsertaan dalam kegiatan pop up store menjadi kali pertama bagi dua merek fesyen tersebut.
Baca juga: Poppy Dharsono Indonesia Jadi Kiblat Fesyen Muslim
Produk-produk mereka akan dipamerkan pada periode 14-23 Juni 2019.
“Optimistis produk yang kami tampilkan mampu memenuhi tren yang sedang berkembang yaitu fesyen yang etis dan berkelanjutan. Kami juga selalu melibatkan para pengrajin dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengembangkan bahan yang digunakan dalam produk kami,” ungkap desainer SOE Jakarta Monique.
Adapun, Kaula Leatherworks yang sebelumnya sudah pernah mencicipi Pop Up Store akan menyelenggarakan loka karya pembuatan aksesoris dari bahan kulit pada 26-29 Juni 2019.
L'Exception merupakan sebuah toko yang rutin menyelenggarakan kegiatan dengan mengusung tema-tema khusus. Kali ini, outlet yang terletak di Kawasan Forum des Halles itu menawarkan konsep French Kiss Asia dan menampilkan brand-brand dari beberapa negara seperti Indonesia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, Vietnam dan Prancis.
Tidak hanya memamerkan busana-busana, dalam kegiatan itu juga disuguhkan aneka hidangan dan alunan musik khas Indonesia.
Dengan demikian, selain bisa melihat potensi para desainer Indonesia, para undangan yang hadir dapat merasakan secara langsung kelezatan aneka makanan dan minuman serta keindahan musik Nusantara.(OL-5)
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan akan secara resmi mengakui Negara Palestina pada September mendatang.
NEGOSIASI dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut meskipun Indonesia telah ditetapkan bahwa Indonesia dikenai tarif impor sebesar 19 persen
WAKIL Indonesia di turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka 2025 satu persatu mulai berguguran, tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan harus tersingkir
Sebelum Indonesia, Vietnam menjadi ukuran keberhasilan negosiasi dengan pemeritnah Amerika Serikat.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertolak ke Brussel, Belgia, mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu pimpinan tertinggi Uni Eropa untuk mempercepat IEU-CEPA
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
Donald Trump pada hari Kamis (10/7) menyatakan rencananya untuk menetapkan tarif menyeluruh sebesar 15% atau 20% untuk sebagian besar negara mitra dagang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved