Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Dorong Elektronifikasi, Pembayaran Tol Nirsentuh Mulai Diwacanaka

Atalya Puspa
28/5/2019 21:24
Dorong Elektronifikasi, Pembayaran Tol Nirsentuh Mulai Diwacanaka
Gubernur BI Perry Warjiyo(Antara/Siigd Kurniawan)

PEMERINTAH dan Bank Indonesia mendukung implementasi elektronifikasi pembayaran di sektor transportasi untuk meningkatkan efisiensi ekonomi melaui sejumlah program inisiatif.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, terdapat sejumlah program mulai dari pembayaran jalan tol nirsentuh hingga integrasi transportasi.

Pertama, yakni strategi implementasi teknologi nirsentuh pembayaran jalan tol melalui penerapan Multi Lane Free Flow (MLFF), yang didukung oleh lembaga pengelola yang berperan sebagai Toll Service Provider (TSP) atau Electronic Toll Collection (ETC).

Perry mengungkapkan, nantinya kendaraan yang melintasi jalan tol tidak perlu melakukan tapping untuk pembayaran, melainkan pembayaran tersebut akan dilakukan melalui gate otomatis.

"Di awal perlu gate supaya antara kecepatan membaca sinyal dan pembukaan gate disingkronkan. Kementerian PUPR sudah mendesain dan sedang diuji coba," kata Perry di Gedung BI, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).

Baca juga : Transaksi semakin Cepat Menggunakan QR Code

Selain itu, pihakmya juga tengah merancang perluasan elektronifikasi, termasuk integrasi secara nasional moda transportasi darat dan laut, tidak hanya ticketing tapi juga dari sisi pembayaran

"Kemenhub berupaya untuk memperluas elektronifikasi. Sudah banyak berhasil di transportasi darat dan sekarang di laut," ujarnya.

Terakhir, pihaknya membentuk kelompok kerja nasional dalam rangka percepatan perumusan rencana strategis transportasi nasional dan penyusunan peraturan untuk mendukung implementasi elektronifikasi pembayaran di sektor transportasi.

Untuk diketahui, pemerintah, BI serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyepakati 12 program sinergi intuk mendorong inovasi dan memperluas elektronifikasi transaksi pemerintah.

Program tersebut dikelompokkan menjadi tiga, yakni terkait bansos, transaksi keuangan pemerintah daerah, serta elektronofikasi untuk moda transportasi.

Elektronifikasi tersebut dirancang untuk mengubah cara transaksi masyarakat yang semula tunai menjadi nontunai.

"Tidak hanya untuk memperluas akses keuangan, tapi memperkuat kesehatan fiskal dan meningkatkan efisiensi, ekonomi serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan," tukas Perry. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya