Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro bertemu Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda Sigrid Kaag di sela-sela acara Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Ministerial Meeting 2019 di Paris, Prancis.
Pertemuan itu dilakukan guna membahas berakhirnya skema kerja sama pembangunan bilateral Official Development Assistance (ODA) pada 2020.
Kerja sama dihentikan lantaran ekonomi Indonesia dinilai sudah mampu tumbuh signifikan dalam satu dekade terakhir. Selain itu, Belanda juga ingin fokus memberikan bantuan pembangunan kepada negara-negara di sekitar Eropa.
Maka dari itu, kedua negara perlu bertemu guna membicarakan berbagai kerja sama dalam bentuk lain yang mungkin bisa dilakukan di masa mendatang.
"Kami akan terus melakukan koordinasi. Membicarakan berbagai kemungkinan yang bisa dilakukan nanti," ujar Bambang melalui keterangan resmi, Jumat (24/5).
Baca juga: Indonesia-Belanda Jajaki Kerja Sama Bantuan Hukum Timbal Balik
Salah satu bantuan pembangunan yang diberikan Negeri Tulip kepada Indonesia adalah manajemen sumber daya air melalui proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
Masterplan NCID telah selesai pada 2015 dan sekarang tengah fokus pada pengembangan rencana terintegrasi penanggulangan banjir di Jakarta. Kerja sama tersebut mencakup skema dan sumber pembiayaan serta tinjauan kelembagaannya.
Ke depannya, dengan berakhirnya ODA, Belanda diharapkan tetap memberikan bantuan melalui skema lainnya seperti program regional dan global maupun kerja sama teknis dan sektoral melalui nota kesepahaman (MoU).
"Kami berharap pemerintah Belanda dapat memberikan dukungan hibah di sektor pendidikan dan vokasi dengan memberikan beasiswa kepada para pelajar Indonesia," tutur Bambang.
Di sektor perdagangan, ia berharap kedua belah pihak dapat meningkatkan nilai transaksi. Sedianya, nilai perdagangan Indonesia dan Belanda terus mengalami pertumbuhan sejak 2016. Kala itu, transaksi tercatat sebesar US$3,97 juta. Kemudian tumbuh menjadi US$5,06 juta di 2017 dan mencapai US$5,13 juta di 2018.
"Dilihat dari neraca perdagangan, Indonesia dalam posisi surplus. Meski begitu, kami merasa perlu untuk tetap meningkatkan transaksi perdagangan dengan Belanda," tandasnya.(OL-5)
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Melalui perjanjian kerja sama diharapkan Unhan dapat menjadi partner untuk mengembangkan industri pertahanan agar semakin besar lagi
Kolaborasi ini tidak hanya antara Atlantic dan PT Bio Farma, namun juga antara Ghana dan Indonesia,
Primaya Hospital Group bekerja sama dengan Universitas Padjdadjaran Bandung dalam program pendidikan dokter spesialis.
Tujuan kerja sama untuk memberikan pembinaan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa yang berkuliah di UPI Kampus Cibiru.
Dalam kerja sama itu, kedua pihak bersepakat untuk meningkatkan pembinaan, pelatihan dan pendampingan koperasi dan pelaku UMKM.
Kunjungan tersebut membahas penguatan kolaborasi antara Pos Indonesia dan Japan Post, khususnya di sektor layanan pos, kurir, dan logistik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved