Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun anggaran 2018 pada Rabu (15/5).
Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan dalam RUPST tersebut para pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen sebesar 50% dari laba bersih.
Adapun, laba bersih 2018 perseroan mencapai Rp32,3 triliun sehingga dividen yang dibagikan adalah sebesar Rp16,1 triliun.
Angka itu lebih besar dibandingkan jumlah yang dibagikan tahun sebelumnya. Kala itu, deviden yang dibayarkan hanya Rp13,04 triliun.
"kondisi permodalan masih cukup tinggi sehinga tidak diperlukan pencadangan permodalan yang besar. Cadangan-cadangan yang lain masih cukup sehingga 50% dari laba ditahan bisa cukup untuk dukung ekspansi bisnis ke depan," ujar Suprajarto di Jakarta, Rabu (15/5).
Baca juga: Ace Hardware Siap Bagikan Dividen 50% dari Laba Bersih
Pemerintah sendiri mendapat bagian Rp9,17 triliun atau sebesar 56,75% dari deviden yang dibagikan. Sementara sisanya dibagikan kepada pemegang saham umum.
Sisa laba bersih sebesar Rp16,1 triliun akan ditetapkan sebagai saldo modal ditahan. Nantinya, dengan uang itu, BRI diharapkan mampu melakukan ekspansi usaha. (A-4)
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan akan meningkat menjadi 11-13% pada tahun 2025. Lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi tahun 2024 yang berada di kisaran 10-12%.
Kariernya dimulai di perusahaan perbankan multinasional, tempat ia memimpin tim produk dalam mengembangkan bisnis kartu kredit, loyalty program, dan bancassurance.
Terbatasnya akses kredit untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diakibatkan oleh masalah struktural yang bersifat sistemik.
OrderFaz berfokus pada inovasi pembayaran dan penjualan online
TIGA bulan sudah pelaku sektor perbankan meninggalkan 2023 dengan berbagai catatan kritis.
Astra Agro mengimplementasikan program tersebut melalui Triple-P Roadmap strategy yang mencakup Portfolio, People, dan Public Contribution Roadmap.
Multi Bintang berhasil memperoleh pertumbuhan pendapatan sebesar 8% serta meningkatkan laba usaha sebanyak 5% atau menjadi Rp1,655 triliun.
Perusahaan berkode emiten MBLI ini juga memiliki produk nonalkohol. Ada beberapa produk minuman nonalkohol seperti Bintang Zero, Bintang Radler Zero, Fayrouz, dan juga Green Sands.
Di sektor perumahan, kredit tercatat tumbuh 19,11% (yoy) dari Rp184,46 triliun pada akhir Maret 2018, menjadi Rp219 triliun di akhir Maret 2019.
Perolehan laba disokong penyaluran kredit dan yang tumbuh 12,9% (yoy) atau di atas rata-rata industri perbankan nasional.
Laba tahun berjalan perusahaan pada 2018 sebesar Rp976 miliar atau tumbuh 25,1% dari 2017.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved