Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa defisit neraca dagang April 2019 terjadi lantaran ekspor yang mengalami kontraksi lebih dalam dibandingkan impor. Maka, menurutnya, defisit neraca dagang tersebut perlu diwaspadai.
"Walaupun impornya kontraksi, ekspornya juga kontraksinya lebih dalam lagi, jadi ini faktor dari ekspor yang sebetulnya mengalami pelemahan. Kita juga harus waspada," kata Sri Mulyani saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (15/5).
Dari sisi impor, lanjut Sri Mulyani, impor bahan baku dan barang modal yang dibutuhkan oleh industri juga perlu diantisipasi. Pasalnya, itu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi ke depannya.
"Signal ini menggambarkan bahwa ekonomi dunia memang mengalami situasi yang tidak mudah. Indonesia, kalau ingin tetap menjaga pertumbuhan ekonominya di atas 5%, berarti dari sisi komposisi pertumbuhannya itu terutama untuk industri manufaktur, itu akan mengalami tekanan yang cukup dalam," tuturnya.
Jika neraca dagang mengalami defisit dalam situasi yang saat ini sedang mengalami ketidakpastian, kata Sri Mulyani, itu akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi bagi ekonomi Indonesia.
Baca juga: Pelemahan Ekonomi Global Picu Penurunan Ekspor Indonesia
Lebih lanjut, Sri Mulyani pun memprediksi penyebab terjadinya defisit April 2019 sebesar US$2,5 miliar ialah karena naiknya impor pada bulan April. Pasalnya, ada penahanan impor pada kuartal I 2019 jelang pemilu serentak kemarin.
"Mungkin karena menjelang pemilu, saya harus lihat apakah ada volume impor yang slowdown terutama pada kuartal I yang baru direalisasi pada April," katanya.
Lebih lagi, dunia usaha pun mengejar kebutuhan impor sebelum lebaran. Maka itu, mereka melakukan penumpukkan stok impor lebih banyak di bulan April.
"Jadi mungkin mereka kalkulasi, nanti sesudah lebaran akan libur yang panjang lagi sehingga semuanya ditumpukkan di April. Jadi Januari-Maret slowdown, sekarang ditinggikan karena antisipasi, tapi nanti saya akan lihat komposisinya," pungkasnya. (A-4)
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Komoditas pangan olahan sagu milik Sasagu siap menembus pasar internasional. Beberapa produk seperti kue dan kukis telah dilirik pembeli potensial dari Australia, Jerman dan Jepang.
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY beri fasilitas kawasan berikat ke PT Long Well untuk dorong ekspor, investasi Rp690 M, dan serapan 16.700 tenaga kerja.
Lonjakan ini tidak lepas dari berbagai program promosi pariwisata yang terus digencarkan, termasuk kerja sama dengan pelaku industri dan pemerintah pusat.
DATA statistik bukan sekadar angka, melainkan narasi yang membentuk persepsi dan arah kebijakan.
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Peningkatan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2). Jumlah penduduk miskin Jakarta bertambah dan kondisi mereka semakin memburuk.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved