Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pemerintah Jaga Inflasi Rendah Jelang Ramadan

Ilham Wibowo
24/4/2019 16:20
Pemerintah Jaga Inflasi Rendah Jelang Ramadan
Menteri Keuangan Sri Mulyani(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

NILAI inflasi yang berada pada level yang rendah perlu dijaga terutama jelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. Untuk mencapainya Pemerintah akan fokus dalam stabilitas harga dan daya beli masyarakat.
 
"Jaga inflasi tetap stabil rendah penting sekali, persediaan barang juga apalagi ini jelang puasa dan Lebaran," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ditemui saat menghadiri acara APEC Business Advisory Council di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (24/1).
 
Tingkat konsumsi masyarakat yang tetap tinggi dinilai penting sebagai penentu dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut Sri Mulyani, kebijakan yang digulirkan perlu cermat terutama di tengah situasi ekonomi global yang melemah. 

"Faktor-faktor di dalam negeri akan sangat menentukan, konsumsi," ujarnya.
 
Pemerintah tak lama lagi bakal mengucurkan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN). Selain itu, rapel kenaikan gaji ASN juga telah dilakukan yang akan membawa dampak positif dalam belanja masyarakat.
 
"Ini bawa momentum cukup tinggi untuk kuartal kedua dan ketiga meskipun ada libur panjang biasanya akan mempengaruhi," ungkapnya.

 

Baca juga: Presiden Instruksikan Stabilitas Harga Dijaga
 

Sri meyakini kebijakan moneter yang digulirkan Bank Indonesia juga akan membawa dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi. Defisit transaksi berjalan akan dikendalikan dalam batas yang aman dan mempertahankan daya tarik aset keuangan domestik.
 
"Saya percaya Gubernur Bank Indonesia dan dewan gubernur akan perhatikan kebutuhan seimbang antara sisi stabilitas dari nilai tukar dan juga inflasi harga dengan keinginan untuk tetap dukung pertumbuhan ekonomi," tuturnya. 
 
Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan hasil survei BI mengenai indeks harga konsumen pada pekan ketiga April 2019 menjukkan tren positif. Inflasi pada April diperkirakan berada pada angka 0,31%.
 
"Inflasi pantauan kami sesuai dengan survei pemantauan harga sampai pekan ketiga April 2019, di mana inflasi 0,31%," ungkapnya.
 
Perry memprediksi inflasi 2019 secara keseluruhan akan berada di bawah sasaran yang ditetapkan sebesar 3,5%. Angka tersebut ditunjang dengan kebijkan moneter yang bakal dijalankan.
 
"BI yakin akhir tahun ini inflasi akan di bawah 3,5%. Perkiraan kami year on year di 2,7%," tuturnya. (Medcom/A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya