Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KOMITMEN untuk menyelesaikan kondotel mewah, Amarsvati tepat waktu ditunjukkan oleh PT. Duta Megah Laksana. Pengembang yang merupakan joint venture antara PT. Pollux Properti Indonesia dan Anugrah Group itu kini mulai melakukan serah terima menara A kepada pembeli secara bertahap.
Prosesi serah terima diawali dengan seremoni di Amarsvati yang berada di Jalan Raya Senggigi, Malibu, Malaka, Nusa Tenggara Barat. Acara tersebut dihadiri CEO Pollux Properti Indonesia Nico Po, Direktur Duta Megah Laksana Agus Sugiono, dan Direktur Sales Marketing & Promotion Pollux Properti Maikel Tanuwidjaja.
“Dengan diselenggarakannya serah terima kondotel Amarsvati kepada pembeli, diharapkan dapat membuktikan komitmen kami kepada customer dan investor, bahwa kami memberikan pelayanan dan kualitas terbaik kepada para pembeli” ujar Maikel
Baca juga : Ramayana Tambah Jajaran Tenant di Central City Mall Semarang
Amarsvati Luxury kondotel dibangun setinggi 13 lantai di atas lahan seluas kurang lebih 12.200 m2 dengan luas bangunan sekitar 45.000 m2 yang terdiri dari 2 Tower kondotel, dengan total 300 unit di setiap towernya.
Pantai Malimbu dipilih karena lokasinya yang asri, pantainya yang indah dan menawarkan pemandangan terbaik menghadap kepulauan Gili.
Amarsvati Luxury kondotel memberikan fasilitas resor yang lengkap bagi seluruh penghuni, seperti Rooftop Garden, Rooftop infinity swimming pool dan eksklusif all day dining. Amarsvati dirancang dengan desain dan arsitektur stylish yang mewah untuk memberikan kesan gaya hidup yang sempurna.
“Kami memberikan kualitas dan fasilitas kelas dunia sehingga konsumen dapat merasakan kenyaman dan keamanan saat tinggal atau menginap di sini," kata Direktur Duta Megah Laksana Agus Sugiono. (RO/OL-8)
PASAR modal sedang mencermati fenomena backdoor listing, yakni proses masuknya entitas baru melalui akuisisi perusahaan tercatat tanpa IPO.
MENJAWAB tren interior bergaya kontemporer dan heritage, Idemu memperkenalkan Amarta, koleksi interior yang terinspirasi kekayaan tradisional dan budaya lokal.
Hal lain yang menurutnya menjadi pertimbangan masyarakat dalam negeri membeli properti adalah pemberian kebebasan dari pengembang.
Fahri memastikan dana yang pembangunan 1 juta unit tersebut ada dan banyak karena ada unsur bisnis bahkan saat mendaftar dan mengantre sehingga pola keuangannya akan sangat banyak.
Konsep hunian hijau kembali mencuri perhatian dunia internasional,FIABCI World Prix d’Excellence Awards 2025, yang digelar pada Juni lalu di Lagos, Nigeria.
Aksi massa di proyek properti dinilai ganggu iklim investasi dan stabilitas sektor. Kepastian hukum jadi sorotan utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved