Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (27/3), dibuka menguat seiring mulai meredanya kekhawatiran pasar atas potensi resesi ekonomi Amerika Serikat (AS).
IHSG dibuka menguat 10,56 poin atau 0,16% ke posisi 6.480,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 2,62 poin atau 0,26% menjadi 1.020,2.
"Kecemasan pasar atas risiko ancaman resesi ekonomi AS nampak mengendur, pelaku pasar akan fokus pada laporan laba perusahaan. Sentimen ini membuka peluang bagi IHSG bergerak ke zona hijau," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Rabu (27/3).
Gubernur Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed) Jerome Powell memperkirakan ekonomi AS akan melambat dengan tajam pada 2019 dan inflasi akan bergerak semakin lemah. The Fed memperkirakan angka pengangguran 2019 ada di kisaran 3,7% atau sedikit lebih tinggi dibandingkan prediksi yang dibuat tiga bulan lalu.
Baca juga: Pemerintah Perkuat Instrumen Dalam Negeri
Sementara itu, survei yang dilakukan National Association of Business Economics (NABE) menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang diukur dengan produk domestik bruto (PDB) riil, diproyeksikan melambat menjadi 2,4% pada 2019 dan semakin melambat menjadi dua persen pada 2020.
"Kebijakan perdagangan AS yang proteksionis, perang dagang, ditambah dengan perlambatan ekonomi dunia menjadi alasan utama ekonomi AS akan mengendur dua tahun ke depan. Resesi di AS secara signifikan akan menghantam perekonomian negara lain, termasuk negara-negara kawasan Asia," ujar Alfiansyah.
Sentimen lainnya bagi pasar yaitu pemerintah AS dan Tiongkok terus berupaya mencari titik temu dalam penyelesaian perang dagang. Hal ini ditandai Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan mendatangi perundingan akhir di Tiongkok pada Kamis (28/3) besok.
Bursa regional Asia antara lain Indeks Nikkei melemah 140,4 poin (0,66%) ke 21.287,99, Indeks Hang Seng menguat 85,9 poin (0,3%) ke 28.652,8 dan Indeks Straits Times melemah 0,47 poin (0,01%) ke posisi 3.199,8. (OL-3)
Jangan Rem Mendadak goblok!!!! Ngak becus naik sepeda!!! Banyakan gaya loh!!!
Dari segi mata uang dengan patokan sejak 1 April, Rupiah mengalami apresiasi sebesar 10,8%. Saat awal April, rupiah berada di angka Rp16.450 per dolar AS dan kini Rp14.835 per dolar AS
IHSG pada perdagangan Kamis (10/1) dibuka pada level 6.293,96 dari perutupan sebelumnya di 6.272,24. Pergerakannya pun terpantau ke atas.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan tren positif yang ditutup dengan peningkatan sebesar 1,39% ke level 6.361,46 dari 6.274,54 pada penutupan pada pekan sebelumnya.
Pergerakan mata uang rupiah terhadap dolar AS juga cenderung tertahan, kondisi itu turut mempengaruhi pasar saham domestik.
IHSG pada perdagangan Rabu (16/1) dibuka pada 6.417,13 menguat 0,13% dari penutupan hari sebelumnya pada 6.408,78.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved