Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Startup Lonjakkan Pendapatan Pengusaha Kecil

Fetry Wuryasti fetry
25/3/2019 10:25
Startup Lonjakkan Pendapatan Pengusaha Kecil
(MI/ADAM DWI )

Sejumlah startup menghasilkan 110 ribu pekerjaan langsung dengan nilai total pendapatan Rp31,5 triliun.

KEHADIRAN teknologi digital dalam dunia usaha ternyata memiliki dampak luas terhadap kesejahteraan masyarakat. Tidak sedikit perusahaan rintisan berbasis teknologi atau startup berpengaruh besar kepada lingkungan mereka.

Hal itu setidaknya terungkap laporan Endeavor Indonesia berjudul High-Impact Entrepreneur Lokal Hasilkan Total Pendapatan Lebih dari Rp31,5 Triliun. Co-founder dan Managing Director of Endeavor Indonesia, Sati Rasuanto, menjelaskan dalam laporan yang dirangkum sejak 2016-2018 ini memberikan kisah inspiratif, seperti pemberdayaan ribuan warung dengan masuk platform digital.

"Seperti Aldi Haryopratomo CEO Mapan yang memberdayakan 170 ribu agen untuk menjual produk secara digital. Kesejahteraan agen melonjak hingga empat kali lipat. Mayoritas agen berasal dari bottom of pyramid atau kelas menengah bawah. Setelah Mapan diakuisisi Go-Jek pada awal 2018, kini dia menjadi CEO dari Go-Pay," tutur Sati Rasuanto, di Jakarta, pekan lalu.

Chairman of Endeavor Indonesia, Managing Director at Ciputra Group, Harun Hajadi, melanjutkan bahwa high impact entrepreneur banyak memberi solusi permasalahan dunia. Beberapa tahun lalu, menurutnya, ada laporan menyebut 16% startup menciptakan 52% lapangan pekerjaan.

Pada tahun lalu, sejumlah startup menghasilkan 110 ribu pekerjaan langsung dengan nilai total pendapatan Rp31,5 triliun. "Ini belum termasuk multiplier effect-nya," ujar Harun.

Tantangan

Di tempat yang sama, Co-founder and President of Bukalapak, Fajrin Rasyid, menekankan persoalan di dunia e-commerce terkini terletak pada situasi konvergensi. Artinya, banyak pihak yang mencoba berbagai lini bisnis.

Begitu pun Bukalapak. Tantangan ke depan, yaitu posisi perusahaan melakukan ekspansi atau memperkuat bisnis inti.

Lain cerita dengan startup efishery di dunia perikanan. Founder and CEO of Efishery, Gibran Huzaifah, menyatakan tantangan terbesar untuk meningkatkan skala usaha mereka terdapat pada hardware dan teknologi informasi agar dapat dipasang di pinggir kolam.

Dia mengakui kendala pertama kali ketika pihaknya bersentuhan dengan nelayan ialah mengedukasi pemakaian smartphone dan aplikasi efishery. Bahkan, para nelayan dan pembudi daya ikan belum paham proses untuk mengikat hubungan dengan konsumen.

Namun, ada keuntungan bagi nelayan setelah mengenal digital. Keuntungannya berbentuk harga ikan menjadi transparan. Nelayan tidak tertipu tengkulak lagi.

Saat ini platform penjualan ikan preorder itu memiliki sekitar 1.200 nelayan di 22 provinsi. Dengan menggunakan produk efishery lain, yaitu feeding automatic, panen nelayan menjadi lebih cepat dari yang tadinya tiga bulan sekali menjadi dua bulan sekali.

Dengan begitu, dalam setahun mereka mampu panen sebanyak enam kali dan biaya pakan menjadi lebih efisien. "Ujungnya, profit mereka naik hampir dua kali lipat sekitar 80%-90%," tukas Gibran.

Akses kredit usaha rakyat (KUR) kepada nelayan juga mulai terbuka dengan data base transaksi yang dimiliki platform. Selama ini pihaknya menggunakan dana dari perusahaan tekfin dan BPR. Sekarang, asal datanya jelas, perbankan mau memberikan kredit kepada nelayan. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya