Dialog Warga Beri Pemahanan Soal Infrastruktur dan Tangkal Hoaks

Putri Rosmalia Octaviyani
13/3/2019 22:29
Dialog Warga Beri Pemahanan Soal Infrastruktur dan Tangkal Hoaks
(Thinsktock)

KEMAJUAN teknologi yang pesat sejalan dengan perkembangan arus informasi. Tidak jarang, berita bohong atau hoaks menjadi hal yang lebih dulu diterima masyarakat. Salah satunya soal upaya pemajuan infrastruktur yang disiapkan menuju revolusi industri 4.0.

Pakar Ekonomi Robin Hattari mengatakan Indonesia sudah berada di jalan yang benar dalam menghadapi revolusi insdustri 4.0. Apa yang dicemaskan masyarakat telah diupayakan agar semakin terjangkau dan membaik kondisinya.

"Masyarakat itukan biasanya khawatir akan harga bahan pokok, pendidikan, dan lapangan pekerjaan. Itu semua telah dilakukan berbagai perbaikan. Salah satunya lewat Kartu Indonesia Pintar agar semua anak Indonesia bisa mengakses pendidikan dan mendapat pekerjaan," ujar Robin, dalam diskusi Rabu Satu: Ketenagakerjaan Menuju Industri 4.0, di Bekasi, Rabu, (13/3).

Robin mengatakan, sayangnya hal-hal positif itu kerap kali tertimbun oleh berbagai info negatif dan hoaks. Salah satunya soal penolakan pembangunan infrastruktur.

"Masyarakat harus diajak hati hati pada info yang kebenarannya hanya sebagian atau hoaks. Di era revokusi industri informasi semakin banyak dan cepat menyebar. Mengobrol langsung seperti ini penting agar info yang didapat bisa jadi lebih pasti," ujar Robin.

Baca juga : Kartu Pra-Kerja Dinilai Efektif Untuk Industri 4.0

Wakil Ketua Relawan Jokma (Jokowi-Ma’ruf Amin) Jawa Barat, Dadan Tri Yudianto, mengatakan saat ini kinerja Jokowi sudah sangat terasa. Tidak hanya yang jangka pendek tetapi juga jangka menengah dan panjang.

Hal itu menurut Dadan yang harus terus disosialisasikan ke masyarakat. Karena bila tidak, banyak masyarakat di daerah yang tidak memahami akan pentingnya pembangunan yang terus dilakukan oleh pemerintah di masa depan.

"Pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan untuk mengimbangi perkembangan teknologi juga. Manfaatnya akan terasa dalam jangka panjang. Itu yang harus disuarakan," ujar Dadan.

Dadan mengatakan, upaya diskusi seperti seri diskusi Rabu Satu menjadi salah satu yang terus dilakukan untuk bisa berdialog dengan masyarakat.

Dengan dialog langsung diharapkan masyarakat bisa semakin mengetahui progres kerja yang telah dilakukan Jokowi selama hampir lima tahun menjabat sebagai presiden.

Jokma sendiri telah melakukan berbagai kegiatan yang menyentuh akan rumput di berbagai wilayah. Di Jawa Barat, berbagai acara telah dilakukan. Mulai dari istigasah, forum silaturahmi dengan berbagai kalangan, hingga diskusi tentang berbagai isu dengan masyarakat.

Jokma Jawa Barat menargetkan dapat menyumbang 65% suara untuk Jokowi-Amin di Jawa Barat. Angka itu dikatakan optimis bisa diraih dengan berbagai upaya pendekatan door to door di masyarakat. Salah satunya dengan menggandeng generasi milenial dan kreatif. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya