Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MASA larangan terbang bagi pesawat tipe Boeing 737 Max 8 di Indonesia berpeluang diperpanjang. Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut kebijakan grounded temporary akan berlangsung selama sepekan sembari melakukan inspeksi menyeluruh pada 11 pesawat Boeing 737 Max yang dimiliki dua maskapai nasional, Garuda Indonesia dan Lion Air.
Akan tetapi, jangka waktu sepekan untuk melakukan larangan terbang ini bukan keputusan final. Kementerian Perhubungan terus membangun komunikasi dan sedang menanti rekomendasi dari The Federal Aviation Administration (FAA) untuk mengambil kebijakan lanjutan. FAA dikabarkan akan menelurkan arahan baru pada bulan April mendatang.
"Kita sudah membuat surat ke FAA, secepatnya kalau ada arahan dan harus menunggu sampai April, maka grounded ini notice by FAA. Pak menteri memang memberikan satu pekan, tapi jika FAA notice untuk mengeluarkan larangan terbang kita akan mengikuti FAA," kata Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (KPPU) Avirianto dalam konferensi pers di kantor Kemenhub di Jakarta, Rabu (13/2).
Saat ini, Kemenhub fokus untuk melakukan inspeksi atau pengecekan ulang terhadap seluruh armada Boeing 737 Max di Indonesia. Sebanyak 10 unit milik Lion Grup dan satu lainnya kepunyaan Garuda Indonesia.
Baca juga: Pelarangan Terbang Boeing 737 Max 8 Sekitar Sepekan
Sebelumnya, Kemenhub telah melakukan ramp check pada pesawat Boeing 737 Max pascakecelakaan Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang pada Oktober 2018. Dalam pemeriksaan tersebut, otoritas transportasi di Indonesia ini menyebut seluruh pesawat laik terbang.
Akan tetapi, kecelakaan dengan tipe pesawat yang sama milik Ethiopian Airlines membuat Kemenhub mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan kebijakan larangan terbang.
Sementara itu, beberapa negara seperti Singapura, Vietnam, dan Uni Eropa mengambil langkah lebih ekstrem dengan melarang seluruh Boeing 737 Max melakukan aktivitas penerbangan di wilayah tersebut.
Ditanya soal kemungkinan mengekor negara-negara lain, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Polana Banguningsih Pramesti menyebut pihaknya lebih fokus melakukan tindakan preventif bagi maskapai-maskapai nasional. Ia menambahkan tak ada urgensi untuk melakukan larangan terbang bagi seluruh pesawat tipe Boeing 737 Max baik menuju atau lepas landas wilayah udara Indonesia dari maskapai luar negeri.
"Kami tidak melakukan itu karena memilih fokus pada Boeing 737 Max yang dimiliki maskapai nasional. Tidak ada alasan pula untuk melarang, jadi kenapa harus melarang?" ungkap Polana dikesempatan yang sama.
Di lain pihak, Direktur Pelaksana Lion Air Daniel Putut mengaku larangan terbang sementara Boeing 737 Max tak menganggu operasional pelayanan perusahaan.
"Secara operasional tidak banyak berpengaruh karena pesawat ini kami pakai ke Tiongkok dan Saudi Arabia serta beberapa penerbangan domestik. Sekarang juga masih low season jadi tidak terlalu tergangu. Kami masih punya 114 pesawat lainnya," jelas Daniel.(OL-5)
MENTERI Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi secara langsung memantau proses evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.
Kemenhub melaporkan hingga pukul 10.00 WIB, Kamis (3/7), sebanyak 4 orang dinyatakan meninggal dunia dan 32 penumpang selamat dari insiden tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya.
Dampak dari penurunan biaya aplikasi sangat bergantung pada bagaimana struktur biaya tersebut dirancang dan diimplementasikan oleh perusahaan penyedia layanan.
(Aptrindo) kecewa dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait aturan larangan kendaraan over dimension and over load (ODOL). Aptrindo meminta seluruh pihak dilibatkan
KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) angkat bicara terkait ancaman peledakan bom terhadap pesawat Saudi Airlines yang mengangkut ratusan jamaah haji asal Indonesia.
DIREKTUR Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Laisa memastikan ancaman bom yang ditujukan terhadap pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SVA 5688 adalah hoaks.
Tiongkok mengatakan pada Kamis (25/1) bahwa pihaknya telah memberikan izin kepada Boeing untuk melanjutkan pengiriman 737 MAX 8 kepada pelanggan lokal.
Forker dituduh memberikan FAA informasi yang salah, tidak akurat dan tidak lengkap tentang bagian baru dari kontrol penerbangan untuk pesawat 737 Max.
Forkner juga dituding berkonspirasi melawan para konsumen Boeing yang membeli Boeing 737 Max karena tidak memberikan informasi kritis.
Setiap pilot harus menyelesaikan program pelatihan yang komprehensif, yang mencakup pembelajaran berbasis komputer serta pelatihan simulator
Maskapai secara sukarela menghentikan aktivitas pesawat mereka sambil menunggu arahan dari Boeing.
Sejumlah maskapai kembali mengandangkan pesawat 737 Max setelah terungkap adanya masalah kelistrikan pada pesawat itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved