Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pengamat Puji Komitmen Garuda-Lion

Satria Sakti Utama
12/3/2019 20:32
Pengamat Puji Komitmen Garuda-Lion
(ANTARA)

KOMITMEN dua perusahaan penerbangan nasional Garuda Indonesia dan Lion Air untuk tak menerbangkan sementara pesawat tipe Boeing 737 Max 8 diapresiasi pengamat penerbangan, Alvin Lie. Kedua maskapai nasional ini memilih mengamini kebijakan Kementerian Perhubungan yang menerbitkan larangan terbang untuk pesawat Boeing 737 Max 8.

Keputusan Kemenhub ini diambil setelah pesawat tipe serupa milik Ethiopian Airlines jatuh di Kenya, Minggu (10/3) waktu setempat. 157 penumpang dan awak pesawat dilaporkan meninggal dunia.

Kecelakaan Boeing 737 Max ini bak petir di siang bolong karena lima bulan lalu peristiwa serupa terjadi di Indonesia. Pesawat Lion Air PK LQP JT-610 dengan rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh di perairan Karawang sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Oktober 2018 silam.

"Saya memberikan apresiasi pada dua maskapai kita. Keduanya mendukung kebijakan ini, meski merugi. Hal ini menunjukkan mereka komit menjamin ketenangan dan keselamatan pengguna jasa angkutan udara," kata Alvin ketika dihubungi, Selasa (12/3).

Baca juga: Ini Penentu Kelanjutan Nasib Boeing 737-MAX 8 di Tanah Air

Keterkaitan antara kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airlines membuat pemerintah wajib memberikan atensi penuh pada penyelidikan insiden di Kenya. Kebijakan larangan terbang juga harus dievaluasi sesuai hasil penyelidikan yang ada.

"Larangan terbang itu kan tidak bisa selamanya. Kalau dalam inspeksi dan audit yang dilakukan Kemenhub terhadap kelayakan terbang pesawat Boeing 737 Max 8 dan kalau aman ya silakan terbang. Tapi kalau indikasi MCAS lagi penyebabnya, saya pikir tanpa diminta Garuda dan Lion tidak akan menerbangkan lagi Boeing 737 Max 8," imbuhnya.

"Perkiraan saya di Ethiopia sudah menemukan black box-nya dalam beberapa hari mendatang juga sudah ada data awal. Nanti kita akan lihat perkembangan seperti apa," tutupnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya