Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Indonesia-Jepang-AS Jajaki Kerja Sama LNG

Andhika Prasetyo
05/3/2019 15:49
Indonesia-Jepang-AS Jajaki Kerja Sama LNG
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

INDONESIA, Amerika Serikat (AS) dan Jepang menjajaki potensi kerja sama di bidang Liquefid Natural Gas atau LNG. Perwakilan pemerintah dan sejumlah pengusaha dari ketiga negara berkumpul di Jakarta guna memperdalam pengetahuan serta informasi terkait kelebihan yang dimiliki tiap-tiap negara.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan dari sisi Indonesia, ada banyak peluang kerja sama yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya, stok cadangan LNG yang cukup besar.

Tahun ini, Indonesia hanya membutuhkan 60 kargo LNG untuk memenuhi sektor kelistrikan dalam negeri. Sedangkan, produksi yang berasal dari dua fasilitas pengolahan gas utama yaitu Bontang dan Tangguh mencapai 252 kargo.

"Kalau dari kita, kita paparkan potensi LNG yang sangat besar. Saya kira itu akan menjadi salah satu potensi yang sangat baik," ujar Dwi di Jakarta, Selasa (5/3).

Forum yang digelar saat ini, lanjutnya, akan bermanfaat untuk menggali potensi LNG di Indonesia untuk dapat diekspor ke berbagai negara.

Baca juga: Indonesia Diprediksi Kelebihan Pasokan LNG Sampai 2024

Di samping itu, pemerintah tentu berupaya menarik investor dari dua negara untuk turut serta dalam membangun infrastruktur gas di dalam negeri.

Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesa Keiichi Ono menyampaikan Indonesia merupakan eksportir LNG terbesar kelima untuk Jepang. Kerja sama di sektor energi itu sudah terjalin sejak 1973.

"Sebagai importir, kami ingin berkontribusi untuk Indonesia. Belum lama ini pemerintah Jepang merilis program pendanaan atau investasi di bidang LNG khusus untuk regional Asean. Kami siap untuk memberikan dukungan dari segi kesiapan korporasi dan sumber daya manusia untuk mengembangkan sumber daya alam energi gas," tutur Ono.

Ia optimistis pertemuan kali ini akan menghasilkan beberapa kerja sama baru antara ketiga negara.

"Pada konteks ini Jepang telah berkomitmen memperluas dukungan pembiayaan yang disalurkan melalui progam JOGMEC, JBIC dan NEXI, untuk mengembangkan potensi rantai distribusi LNG, dari upstream ke downstream, di kawasan Asia-Pasifik," sambungnya.

Adapun, Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Heather Variava mengatakan AS siap memberikan dukungan dalam pemanfaatan teknologi melalui berbagai program.

Sebagai pengekspor LNG terbesar dunia, Negeri Paman Sam jelas memiliki teknologi dan keahlian sumber daya manusia yang tidak perlu dipertanyakan lagi.

"Kami punya teknologi dan keahlian. Ini kekuatan yang kami tawarkan untuk kerja sama dengan Indonesia dan Jepang," ungkapnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik