Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Nilai Perdagangan Indonesia-Korea Dipatok US$30 Miliar

Cahya Mulyana
19/2/2019 12:25
Nilai Perdagangan Indonesia-Korea Dipatok US$30 Miliar
(ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

MENTERI Perdagangan Enggartiasto Lukita menjelaskan perhubungan dagang antara Korea dengan Indonesia akan diperluas melalui perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia-Korea (Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement/ IK-Cepa). 

Hal ini supaya target nilai perdagangan kedua negara bisa tercapai US$30 miliar dalam 3 tahun ke depa,n serta banyak investasi dari Korea mengalir ke dalam negeri.

"Melalui Cepa kita dorong investasi Korea di Indonesia, kemudian kita akan bicara juga global supply chain, atau kita memberikan kesempatan dan kemudahan. Investasi otomotif misalnya, mereka kita dorong untuk investasi, elektronik juga," terangnya pada Indonesia-Korea business forum di Jakarta, Selasa (19/2).

Pada kesempatan tersebut ditandatangani perjanjian dagang untuk merealisasikan IK-Cepa oleh kedua perwakilan negara. 

Menurut Enggar perjanjian dagang antara Indonesia dengan Korea telah ditandatangani yang menjadi landasan hukum untuk merealisasikan IK-Cepa.

 

Baca juga: Neraca Perdagangan Indonesia Defisit US$1,16 Miliar

 

Ia mengatakan bussiness forum digelar untuk mengatasi berbagai hal yang bisa ditemukan mengganggu  perdagangan dan investasi. 

"Nah dengan demikian maka target yang di canangkan oleh dua kepala negara, Indonesia dan Korea, sebesar US$30 miliar dalam 3 tahun ke depan itu bisa dicapai," katanya.

Enggar meyakini bahwa target nilai perdagangan tersebut dapat tercapai dengan perepatan perjanjian dan pemberian beragam fasilitas. Itu juga supaya pengusaha Korea lebih tertarik menanamkan modalnya di Indoensia.

"Korea sangat potensial kan, di semua segemennya, untuk investasi dan perdagangannya, misalnya. Nilai perdagangan Korea sama Vietnam US$60 miliar," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya